Enjoy your life !!!





Minggu, 01 November 2015

MENULIS ITU SALAH SATU BENTUK KEBAHAGIAAN


Menulis adalah salah satu dari empat kemampuan dasar yang dimiliki oleh manusia selain mendengarkan, berbicara dan membaca. Pada tulisan sebelumnya saya ungkapkan hal mengenai kemampuan membaca. Nah untuk kali ini saya akan berbagi mengenai teman dari membaca yakni menulis berdasarkan apa yang saya tahu. Menulis merupakan mencurahkan suatu bentuk pemikiran kedalam bentuk tulisan. Mudahkah kita menuliskan sesuatu? Hal itu sebenarnya tergantung dari si pelaku. Kalau prinsip saya sebagai pemula tulis saja apa yang dalam pikiran tanpa perlu banyak pertimbangan atau alasan ini itu dan lebih penting memproduksi satu tulisan utuh daripada tidak sama sekali. Yang terpikirkan yang tertuliskan. Kemampuan dasar dalam menulis tidak serta merta hadir begitu saja. Perlu banyak latihan dan kesediaan untuk rela berkorban. Salah satunya dengan rajin membaca berbagai macam bacaan. Kegiatan membaca saling mendukung dengan kegiatan menulis. Semakin banyak membaca buku dari berbagai macam jenis maka akan semakin banyak wawasan bahkan ide yang bisa dituangkan kembali menjadi bentuk tulisan. Bagaimana bisa menulis dengan baik kalau membaca saja susah ditambah malas ujungnya buntu mau mencurahkan apa. Sebenarnya sederhananya bisa melatih kegiatan menulis dengan tulisan ringan tentang kehidupan pribadi, membuat pantun atau puisi. Awal menulis diawali dulu dengan tulisan ringan dan terpenting konsisten dan disiplin dalam menulis. Tulisan ini saya buat juga sebenarnya melatih kedisiplinan saya untuk tetap konsisten menulis minimal seminggu sekali.hehe.... Alasan saya supaya tidak menumbuhkan akar malas kembali.

Membaca dan menulis adalah satu paket kegiatan. Menulis tanpa membaca juga tidak akan meningkatkan banyak ide tulisan dan sudut pandang yang beragam. Begitu juga dengan membaca tanpa menulis,tidak tersalurkan ide-ide yang seyogyanya bisa dibagi kepada orang lain akan menghambat keran pemikiran yang harusnya dialirkan dalam bentuk tulisan supaya ada banyak manfaat entah itu ilmu atau informasi dari bacaan yang dinikmati dari buku bacaan yang dibaca. Bukanlah lebih enak berbagi (sodaqoh ilmu) daripada disimpan sendiri dan bisa menjadi sarana sharing tentang berbagai hal. Tuangkan saja berbagai bentuk pemikiran ke dalam tulisan agar tidak memenuhi otak. Kalau hanya ditumpuk saja hanya akan menjadi beban yang tak tersalurkan atau sesuatu yang bermanfaat tetapi menguap begitu saja.

Menulis memang diawal terasa berat. Mau menulis saja bingung. Masalahnya belum terbiasa dan juga belum menjadi kebutuhan. Ini yang juga masih saya alami. Sesuatu memang selalu berat diawal. Banyak sekali godaannya mulai dari rasa malas lalu buat apa menulis toh tidak ada yang baca atau mengapresiasi. Tak perlu merisaukan hal itu. Bagi saya sudah tulis saja apa yang menjadi keinginan hati dan pikiran dari hal-hal sederhana sehingga berbuah satu tulisan. Hal lain ada sarana untuk menyalurkan pemikiran yang harus dimuntahkan sehingga tidak ada ganjalan dalam diri sendiri. Tidak ada salahnya menuliskan apa yang dipikirkan daripada hanya update status di sosial media saja hitung-hitung juga melatih otak untuk senam imajinasi. Langkah awal, menulis saja tanpa perlu merisaukan tata bahasa atau susunan kalimat yang masih berantakan. Nanti lama-lama hal itu bisa diatasi dengan kebiasaan dan kekonsistenan dalam menulis. Bahasa tulis lambat laun akan tertata baik seiring dengan makin seringnya menulis. Tapi perlu diingat juga jangan pernah untuk melupakan kegiatan membaca. Hal ini sebagai acuan juga dalam menambah referensi gaya bahasa dalam menulis. Beragam manfaat dari menulis pasti akan dirasakan kalau benar-benar diniatkan. Saya juga masih belajar menyoba untuk minimal membuat satu tulisan setiap minggunya. Saya ingin belajar konsisten terhadap komitmen yang saya buat sendiri. Saya tidak ingin mengingkarinya. Makanya saya menuliskan hal ini. Saya tidak ingin merajut kembali benang ruwet di otak saya. Saya tidak mau menumpulkan pikiran dari rasa malas yang mendera. Perlu rasanya memberikan otak wahana rekreasi yang dicurahkan dalam bentuk tulisan supaya senantiasa pemikiran menjadi terbuka dan selalu fresh.

Menulis itu membuat bahagia.
Menulis itu menyehatkan jiwa.
Menulis itu menjadikan yang tidak ada menjadi ada.
Menulis itu membuat hidup.
Menulis itu menyenangkan.
Menulis itu menenangkan.
Menulis itu kebutuhan.
Menulis itu obat.
Menulis itu menjadikan yang sulit menjadi mudah.
Menulis itu pelepas penat.
Menulis itu ladang rejeki.
Menulis itu sarana berbagi.
Menulis itu pengingat diri.
Menulis itu sarana bersosialisasi.
Menulis itu lampu kehidupan.
Menulis itu menyeimbangkan.
Menulis itu .......

Ah rasanya masih banyak sekali manfaat dari menulis yang jika dijabarkan tak berujung. Banyak sekali manfaat dari menulis yang bisa dirasakan. Yakinlah hidupmu akan bahagia dengan menulis. Yakinlah hidupmu akan menyenangkan dengan menulis. Yakini saja apa yang menjadi keyakinan hatimu. Lewat tulisan kita bisa berbagi dengan sesama bahkan sampai cucu-cucu kita kelak masih bisa menikmati tulisan kita walau kehadiran kita di muka bumi sudah tiada.

MENULIS MEMBUAT BAHAGIA,MENULIS MEMBUAT JIWAMU MUDA
BERBAGI SEBAGAI PENGINGAT DIRI

0 komentar: