Enjoy your life !!!





Jumat, 31 Agustus 2012

ODE TO MY FAMILY

Lagu yang selalu mengingatkan akan kebahagiaan bersama keluarga tercinta. 
Dari sinilah kita tumbuh dan berkembang. 
Keluarga itu tak bisa tergantikan oleh apapun. 
Keluarga adalah hal yang utama dalam hidup
suka duka senang sedih dan semua rasa tercurahkan dalam kehidupan keluarga

Thanks for my family for everything 

Ode to my family - the Cranberries



Understand the things I say, don’t turn away from me

Cause I spent half my life out there, you wouldn’t disagree.

D’you see me, d’you see, do you like me, do you like me standing there.

D’you notice, d’you know, do you see me, do you see me, does anyone care.

Chorus:

Unhappiness, where’s when I was young, and we didn’t give a damn.

‘Cause we were raised, to see life as fun and take it if we can.

My mother, my mother she hold me, did she hold me, when I was out there.

My father, my father, he liked me, oh he liked me, does anyone care.

Verse 2:

Understand what I’ve become, it wasn’t my design.

And people everywhere think, something better than I am.

But I miss you, I miss ’cause I liked it, I liked it, when I was out there.

D’you know this, d’you know, you did not find me, you did not find,

does anyone care.

Sabtu, 11 Agustus 2012

SIMPLE TAPI KOMPLEKS " SABAR"

Sabar

Sebuah kata yang sangat sederhana tapi sebenarnya sangat kompleks dan butuh perjuangan untuk dilakukan. Sabar itu ada batasnya, seringkali sikap sabar ini tidak bisa kita bendung dan alhasil dapat berakibat menjadi hal – hal yang tidak kita inginkan apabila kita menghadapi suatu masalah atau ujian hidup. Ujung – ujungnya akan timbul penyesalan di akhir karena kita tidak melakukan suatu hal yang disebut sabar.

Mau tahu lebih lanjut tentang yang satu ini,,,ini ada beberapa info yang pernah saya baca

Urgensi Kesabaran

Kesabaran merupakan salah satu ciri mendasar orang yang bertaqwa kepada Allah SWT. Bahkan sebagian ulama mengatakan bahwa kesabaran merupakan setengahnya keimanan. Sabar memiliki kaitan yang tidak mungkin dipisahkan dari keimanan: Kaitan antara sabar dengan iman, adalah seperti kepala dengan jasadnya. Tidak ada keimanan yang tidak disertai kesabaran, sebagaimana juga tidak ada jasad yang tidak memiliki kepala. Oleh karena itulah Rasulullah SAW menggambarkan tentang ciri dan keutamaan orang yang beriman sebagaimana hadits di atas.

Namun kesabaran adalah bukan semata-mata memiliki pengertian “nrimo”, ketidak mampuan dan identik dengan ketertindasan. Sabar sesungguhnya memiliki dimensi yang lebih pada pengalahan hawa nafsu yang terdapat dalam jiwa insan. Dalam berjihad, sabar diimplementasikan dengan melawan hawa nafsu yang menginginkan agar dirinya duduk dengan santai dan tenang di rumah. Justru ketika ia berdiam diri itulah, sesungguhnya ia belum dapat bersabar melawan tantangan dan memenuhi panggilan ilahi.
Sabar juga memiliki dimensi untuk merubah sebuah kondisi, baik yang bersifat pribadi maupun sosial, menuju perbaikan agar lebih baik dan baik lagi. Bahkan seseorang dikatakan dapat diakatakan tidak sabar, jika ia menerima kondisi buruk, pasrah dan menyerah begitu saja. Sabar dalam ibadah diimplementasikan dalam bentuk melawan dan memaksa diri untuk bangkit dari tempat tidur, kemudian berwudhu lalu berjalan menuju masjid dan malaksanakan shalat secara berjamaah. Sehingga sabar tidak tepat jika hanya diartikan dengan sebuah sifat pasif, namun ia memiliki nilai keseimbangan antara sifat aktif dengan sifat pasif.

Makna Sabar

Sabar merupakan sebuah istilah yang berasal dari bahasa Arab, dan sudah menjadi istilah dalam bahasa Indonesia. Asal katanya adalah “Shobaro”, yang membentuk infinitif (masdar) menjadi “shabran”. Dari segi bahasa, sabar berarti menahan dan mencegah. Menguatkan makna seperti ini adalah firman Allah dalam Al-Qur’an:

Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas. (QS. Al-Kahfi/ 18 : 28)
Perintah untuk bersabar pada ayat di atas, adalah untuk menahan diri dari keingingan ‘keluar’ dari komunitas orang-orang yang menyeru Rab nya serta selalu mengharap keridhaan-Nya. Perintah sabar di atas sekaligus juga sebagai pencegahan dari keinginan manusia yang ingin bersama dengan orang-orang yang lalai dari mengingat Allah SWT.
Sedangkan dari segi istilahnya, sabar adalah:
Menahan diri dari sifat kegeundahan dan rasa emosi, kemudian menahan lisan dari keluh kesah serta menahan anggota tubuh dari perbuatan yang tidak terarah.

Amru bin Usman mengatakan, bahwa sabar adalah keteguhan bersama Allah, menerima ujian dari-Nya dengan lapang dan tenang. Hal senada juga dikemukakan oleh Imam al-Khowas, bahwa sabar adalah refleksi keteguhan untuk merealisasikan al-Qur’an dan sunnah. Sehingga sesungguhnya sabar tidak identik dengan kepasrahan dan ketidak mampuan. Justru orang yang seperti ini memiliki indikasi adanya ketidak sabaran untuk merubah kondisi yang ada, ketidak sabaran untuk berusaha, ketidak sabaran untuk berjuang dan lain sebagainya.
Rasulullah SAW memerintahkan umatnya untuk sabar ketika berjihad. Padahal jihad adalah memerangi musuh-musuh Allah, yang klimaksnya adalah menggunakan senjata (perang). Artinya untuk berbuat seperti itu perlu kesabaran untuk mengeyampingkan keiinginan jiwanya yang menginginkan rasa santai, bermalas-malasan dan lain sebagainya. Sabar dalam jihad juga berarti keteguhan untuk menghadapi musuh, serta tidak lari dari medan peperangan. Orang yang lari dari medan peperangan karena takut, adalah salah satu indikasi tidak sabar
.
Kesabaran Sebagaimana Digambarkan Dalam Hadits.

Sebagaimana dalam al-Qur’an, dalam hadits juga banyak sekali sabda-sabda Rasulullah SAW yang menggambarkan mengenai kesabaran. Dalam kitab Riyadhus Shalihin, Imam Nawawi mencantumkan 29 hadits yang bertemakan sabar. Secara garis besar, hadits-hadits tersebut menggambarkan kesabaran sebagai berikut;
1. Kesabaran merupakan “dhiya’ ” (cahaya yang amat terang). Karena dengan kesabaran inilah, seseorang akan mampu menyingkap kegelapan. Rasulullah SAW mengungkapkan, “…dan kesabaran merupakan cahaya yang terang…” (HR. Muslim)

2. Kesabaran merupakan sesuatu yang perlu diusahakan dan dilatih secara optimal. Rasulullah SAW pernah menggambarkan: “…barang siapa yang mensabar-sabarkan diri (berusaha untuk sabar), maka Allah akan menjadikannya seorang yang sabar…” (HR. Bukhari)
3. Kesabaran merupakan anugrah Allah yang paling baik. Rasulullah SAW mengatakan, “…dan tidaklah seseorang itu diberi sesuatu yang lebih baik dan lebih lapang daripada kesabaran.” (Muttafaqun Alaih)
4. Kesabaran merupakan salah satu sifat sekaligus ciri orang mu’min, sebagaimana hadits yang terdapat pada muqadimah; “Sungguh menakjubkan perkara orang yang beriman, karena segala perkaranya adalah baik. Jika ia mendapatkan kenikmatan, ia bersyukur karena (ia mengatahui) bahwa hal tersebut adalah memang baik baginya. Dan jika ia tertimpa musibah atau kesulitan, ia bersabar karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut adalah baik baginya.” (HR. Muslim)
5. Seseorang yang sabar akan mendapatkan pahala surga. Dalam sebuah hadits digambarkan; Dari Anas bin Malik ra berkata, bahwa aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, Sesungguhnya Allah berfirman, “Apabila Aku menguji hamba-Ku dengan kedua matanya, kemudian diabersabar, maka aku gantikan surga baginya.” (HR. Bukhari)
6. Sabar merupakan sifat para nabi. Ibnu Mas’ud dalam sebuah riwayat pernah mengatakan: Dari Abdullan bin Mas’ud berkata”Seakan-akan aku memandang Rasulullah SAW menceritakan salah seorang nabi, yang dipukuli oleh kaumnya hingga berdarah, kemudia ia mengusap darah dari wajahnya seraya berkata, ‘Ya Allah ampunilah dosa kaumku, karena sesungguhnya mereka tidak mengetahui.” (HR. Bukhari)
7. Kesabaran merupakan ciri orang yang kuat. Rasulullah SAW pernah menggambarkan dalam sebuah hadits; Dari Abu Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Orang yang kuat bukanlah yang pandai bergulat, namun orang yang kuat adalah orang yang memiliki jiwanya ketika marah.” (HR. Bukhari)
8. Kesabaran dapat menghapuskan dosa. Rasulullah SAW menggambarkan dalam sebuah haditsnya; Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullan SAW bersabda, “Tidaklah seorang muslim mendapatkan kelelahan, sakit, kecemasan, kesedihan, mara bahaya dan juga kesusahan, hingga duri yang menusuknya, melainkan Allah akan menghapuskan dosa-dosanya dengan hal tersebut.” (HR. Bukhari & Muslim)
9. Kesabaran merupakan suatu keharusan, dimana seseorang tidak boleh putus asa hingga ia menginginkan kematian. Sekiranya memang sudah sangat terpaksa hendaklah ia berdoa kepada Allah, agar Allah memberikan hal yang terbaik baginya; apakah kehidupan atau kematian. Rasulullah SAW mengatakan; Dari Anas bin Malik ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah salah seorang diantara kalian mengangan-angankan datangnya kematian karena musibah yang menimpanya. Dan sekiranya ia memang harus mengharapkannya, hendaklah ia berdoa, ‘Ya Allah, teruskanlah hidupku ini sekiranya hidup itu lebih baik unttukku. Dan wafatkanlah aku, sekiranya itu lebih baik bagiku.” (HR. Bukhari Muslim)

Bentuk-Bentuk Kesabaran

Para ulama membagi kesabaran menjadi tiga hal; sabar dalam ketaatan kepada Allah, sabar untuk meninggalkan kemaksiatan dan sabar menghadapi ujian dari Allah:

1. Sabar dalam ketaatan kepada Allah. Merealisasikan ketaatan kepada Allah, membutuhkan kesabaran, karena secara tabiatnya, jiwa manusia enggan untuk beribadah dan berbuat ketaatan. Ditinjau dari penyebabnya, terdapat tiga hal yang menyebabkan insan sulit untuk sabar. Pertama karena malas, seperti dalam melakukan ibadah shalat. Kedua karena bakhil (kikir), seperti menunaikan zakat dan infaq. Ketiga karena keduanya, (malas dan kikir), seperti haji dan jihad.
Kemudian untuk dapat merealisasikan kesabaran dalam ketaatan kepada Allah diperlukan beberapa hal,

(1) Dalam kondisi sebelum melakukan ibadah berupa memperbaiki niat, yaitu kikhlasan. Ikhlas merupakan kesabaran menghadapi duri-duri riya’.
(2) Kondisi ketika melaksanakan ibadah, agar jangan sampai melupakan Allah di tengah melaksanakan ibadah tersebut, tidak malas dalam merealisasikan adab dan sunah-sunahnya.
(3) Kondisi ketika telah selesai melaksanakan ibadah, yaitu untuk tidak membicarakan ibadah yang telah dilakukannya supaya diketahui atau dipuji orang lain.

2. Sabar dalam meninggalkan kemaksiatan. Meninggalkan kemaksiatan juga membutuhkan kesabaran yang besar, terutama pada kemaksiatan yang sangat mudah untuk dilakukan, seperti ghibah (baca; ngerumpi), dusta, memandang sesuatu yang haram dsb. Karena kecendrungan jiwa insan, suka pada hal-hal yang buruk dan “menyenangkan”. Dan perbuatan maksiat identik dengan hal-hal yang “menyenangkan”.
3. Sabar dalam menghadapi ujian dan cobaan dari Allah, seperti mendapatkan musibah, baik yang bersifat materi ataupun inmateri; misalnya kehilangan harta, kehilangan orang yang dicintai dsb.

Aspek-Aspek Kesabaran sebagaimana yang Digambarkan dalam Hadits

Dalam hadits-hadits Rasulullah SAW, terdapat beberapa hadits yang secara spesifik menggambarkan aspek-aspek ataupun kondisi-kondisi seseroang diharuskan untuk bersabar. Meskipun aspek-aspek tersebut bukan merupakan ‘pembatasan’ pada bidang-bidang kesabaran, melainkan hanya sebagai contoh dan penekanan yang memiliki nilai motivasi untuk lebih bersabar dalam menghadapi berbagai permasalahan lainnya. Diantara kondisi-kondisi yang ditekankan agar kita bersabar adalah :
1. Sabar terhadap musibah.

Sabar terhadap musibah merupakan aspek kesabaran yang paling sering dinasehatkan banyak orang. Karena sabar dalam aspek ini merupakan bentuk sabar yang Dalam sebuah hadits diriwayatkan, :
Dari Anas bin Malik ra, bahwa suatu ketika Rasulullah SAW melewati seorang wanita yang sedang menangis di dekat sebuah kuburan. Kemudian Rasulullah SAW bersabda, ‘Bertakwalah kepada Allah, dan bersabarlah.’ Wanita tersebut menjawab, ‘Menjauhlah dariku, karena sesungguhnya engkau tidak mengetahui dan tidak bisa merasakan musibah yang menimpaku.’ Kemudian diberitahukan kepada wanita tersebut, bahwa orang yang menegurnya tadi adalah Rasulullah SAW. Lalu ia mendatangi pintu Rasulullah SAW dan ia tidak mendapatkan penjaganya. Kemudian ia berkata kepada Rasulullah SAW, ‘(maaf) aku tadi tidak mengetahui engkau wahai Rasulullah SAW.’ Rasulullah bersabda, ‘Sesungguhnya sabar itu terdapat pada hentakan pertama.’ (HR. Bukhari Muslim)

2. Sabar ketika menghadapi musuh (dalam berjihad).

Dalam sebuah riwayat, Rasulullah bersabda : Dari Abu Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Janganlah kalian berangan-angan untuk menghadapi musuh. Namun jika kalian sudah menghadapinya maka bersabarlah (untuk menghadapinya).” HR. Muslim.

3. Sabar berjamaah, terhadap amir yang tidak disukai.

Dalam sebuah riwayat digambarkan; Dari Ibnu Abbas ra beliau meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Barang siapa yang melihat pada amir (pemimpinnya) sesuatu yang tidak disukainya, maka hendaklah ia bersabar. Karena siapa yang memisahkan diri dari jamaah satu jengkal, kemudian ia mati. Maka ia mati dalam kondisi kematian jahiliyah. (HR. Muslim)

4. Sabar terhadap jabatan & kedudukan.

Dalam sebuah riwayat digambarkan : Dari Usaid bin Hudhair bahwa seseorang dari kaum Anshar berkata kepada Rasulullah SAW; ‘Wahai Rasulullah, engkau mengangkat (memberi kedudukan) si Fulan, namun tidak mengangkat (memberi kedudukan kepadaku). Rasulullah SAW bersabda, Sesungguhnya kalian akan melihat setelahku ‘atsaratan’ (yaitu setiap orang menganggap lebih baik dari yang lainnya), maka bersabarlah kalian hingga kalian menemuiku pada telagaku (kelak). (HR. Turmudzi).

5. Sabar dalam kehidupan sosial dan interaksi dengan masyarakat.

Dalam sebuah hadits diriwayatkan, Rasulullah SAW bersabda, ‘Seorang muslim apabila ia berinteraksi dengan masyarakat serta bersabar terhadap dampak negatif mereka adalah lebih baik dari pada seorang muslim yang tidak berinteraksi dengan masyarakat serta tidak bersabar atas kenegatifan mereka. (HR. Turmudzi)

6. Sabar dalam kerasnya kehidupan dan himpitan ekonomi

Dalam sebuah riwayat digambarkan; ‘Dari Abdullah bin Umar ra berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, ‘Barang siapa yang bersabar atas kesulitan dan himpitan kehidupannya, maka aku akan menjadi saksi atau pemberi syafaat baginya pada hari kiamat. (HR. Turmudzi).


Kiat-Kiat untuk Meningkatkan Kesabaran


Ketidaksabaran (baca; isti’jal) merupakan salah satu penyakit hati, yang seyogyanya diantisipasi dan diterapi sejak dini. Karena hal ini memilki dampak negatif dari amalan yang dilakukan seorang insan. Seperti hasil yang tidak maksimal, terjerumus kedalam kemaksiatan, enggan untuk melaksanakan ibadah kepada Allah dsb. Oleh karena itulah, diperlukan beberapa kiat, guna meningkatkan kesabaran. Diantara kiat-kiat tersebut adalah;

1. Mengkikhlaskan niat kepada Allah SWT, bahwa ia semata-mata berbuat hanya untuk-Nya. Dengan adanya niatan seperti ini, akan sangat menunjang munculnya kesabaran kepada Allah SWT.
2. Memperbanyak tilawah (baca; membaca) al-Qur’an, baik pada pagi, siang, sore ataupun malam hari. Akan lebih optimal lagi manakala bacaan tersebut disertai perenungan dan pentadaburan makna-makna yang dikandungnya. Karena al-Qur’an merupakan obat bagi hati insan. Masuk dalam kategori ini juga dzikir kepada Allah.
3. Memperbanyak puasa sunnah. Karena puasa merupakan hal yang dapat mengurangi hawa nafsu terutama yang bersifat syahwati dengan lawan jenisnya. Puasa juga merupakan ibadah yang memang secara khusus dapat melatih kesabaran.
4. Mujahadatun Nafs, yaitu sebuah usaha yang dilakukan insan untuk berusaha secara giat dan maksimal guna mengalahkan keinginan-keinginan jiwa yang cenderung suka pada hal-hal negatif, seperti malas, marah, kikir, dsb.
5. Mengingat-ingat kembali tujuan hidup di dunia. Karena hal ini akan memacu insan untuk beramal secara sempurna. Sedangkan ketidaksabaran (isti’jal), memiliki prosentase yang cukup besar untuk menjadikan amalan seseorang tidak optimal. Apalagi jika merenungkan bahwa sesungguhnya Allah akan melihat “amalan” seseorang yang dilakukannya, dan bukan melihat pada hasilnya. (Lihat QS. 9 : 105)
6. Perlu mengadakan latihan-latihan untuk sabar secara pribadi. Seperti ketika sedang sendiri dalam rumah, hendaklah dilatih untuk beramal ibadah dari pada menyaksikan televisi misalnya. Kemudian melatih diri untuk menyisihkan sebagian rezeki untuk infaq fi sabilillah, dsb.
7. Membaca-baca kisah-kisah kesabaran para sahabat, tabi’in maupun tokoh-tokoh Islam lainnya. Karena hal ini juga akan menanamkan keteladanan yang patut dicontoh dalam kehidupan nyata di dunia.
Nah dari hal – hal diatas yang telah dipaparkan sejatinya setiap orang memiliki kesabaran walau berbeda – beda kadar kemampuannya, namun hal ini dapat dilatih dengan kita dapat me manajemen diri untuk selalu sabar dan melakukan segala sesuatu untuk beribadah kepada Alloh SWT, maka daritu marilah kita berlomba –lomba dalam kebaikan. Mari jadikan diri kita pribadi yang tangguh sabar dan bermanfaat bagi orang lain...wassalam

Jumat, 10 Agustus 2012

I ' TIKAF

I'TIKAF


Tak terasa ramadhan kali ini telah memasuki 10 hari terakhir. Kita berlomba – lomba untuk mencari pahala di bulan nan suci ini, memasuki 10 hari terakhir bulan ramadahan  Seringkali  kita melakukan ibadah yang disunahkan yaitu itikaf.

Apa itu itikaf?

Saya sebagai orang yang memang masih cetek ilmu agamanya saya menyoba mencari informasi lebih banyak tentang Itikaf ini dan mempelajarinya lebih dalam syukur – syukur melakukan. Mari kita dalami secara bersama –sama apa itu itikaf?.
 Menurut beberapa sumber yang saya baca itikaf adalah berdiam diri di masjid sebagai ibadah yang disunahkan untuk dikerjakan di setiap waktu dan diutamakan pada bulan suci Ramadhan, dan lebih dikhususkan sepuluh hari terakhir untuk mengharapkan datangnya Lailatul Qadr. Hukum melakukan itikaf ini adalah sunah sesuai yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Seseorang yang I`tikaf , disyariatkan atasnya untuk memperbanyak dzikir, baca al-Qur`an, istighfar, berdoa, dan mengerjakan shalat pada selain waktu-waktu yang dilarang. Lalu amalan – amalan apa saja yang dilakukan selama itikaf?

Barangsiapa berniat untuk melaksanakan sunnah ini hendaklah memulai i’tikaf dengan masuk ke masjid tempat i’tikaf sejak terbenamnya matahari di malam ke-21 Ramadhan, karena sepuluh hari terakhir Ramadhan dimulai ketika terbenam matahari di malam ke-21 Ramadhan. Jika dia menyiapkan tenda (kemah) di salah satu bagian masjid sebagai tempat menyendiri selama i’tikaf -dan ini hukumnya sunnah- hendaklah masuk ke dalam tenda (kemah itu setelah shalat shubuh. Dalilnya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memulai i’tikaf di masjidnya ketika terbenam matahari di awal malam ke-21. Namun beliau baru menyendiri (masuk) di dalam tenda yang telah disiapkan untuk dirinya setelah shalat shubuh, berdasarkan hadits ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha:
“Jika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkeinginan melakukan i’tikaf, beliau menunaikan shalat Fajar (shubuh), kemudian masuk ke tempat i’tikafnya.” (Muttafaq ‘alaih)

Bagaimana adab – adabnya?

1.      Tidak melakukan jima’ (senggama), berdasarkan ayat i’tikaf:
           “Janganlah kalian menggauli istri-istri itu, sedangkan kalian beri’tikaf dalam masjid.” (Al-                    Baqarah: 187)
2.   Tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan tujuan i’tikaf, seperti keluar untuk bersenggama dengan istri di rumah, keluar untuk menekuni pekerjaannya, ataupun melakukan profesinya di tempat i’tikafnya 
3.      Tidak keluar dari tempat i’tikaf untuk urusan yang tidak bersifat harus dilakukan.
4.   Disunnahkan menyibukkan diri dengan berbagai macam ibadah khusus semisal tadarus,  sholat sunah dll
5.   Disunnahkan meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat baik dalam bentuk ucapan, perbuatan, maupun yang lainnya.
6.  Tidak mengapa baginya untuk berbicara sebatas hajat dan berbincang-bincang dengan orang lain dalam batas yang dibolehkan dalam syariat selama hal itu masih dalam masjid tempat beri’tikaf.

Nah itu beberapa hal yang mungkin bisa kita perhatikan dan kita dalami sebelum melakukan itikaf dengan benar
 selamat menjalankan ibadah itikaf dan mengharap kemuliaan di bulan Ramadhan ini semoga kita mendapatkan lailatul Qadr dan selalu berada di jalan Alloh SWT
amin ya robbal alamin

Kamis, 09 Agustus 2012

HASIL KARYA MATA KULIAH SENI

SKET BOLPOIN WAYANG KRESNA


GAMBAR PASTEL



PATUNG SABUN





KOLASE



SATLAN BK SD KELAS V

SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING

Kelas                           : V (Lima)
Semester / Tahun         : II / 2012 – 2013
Hari / Tanggal             : Senin / 15 Januari 2013
Alokasi Waktu            : 1 x 35 menit
Tempat                        : Ruang kelas V
Jenis layanan               : Layanan informasi
Bidang bimbingan       : Bimbingan karier
Fungsi layanan            : Pemahaman, pengembangan
Judul / spesifikasi layanan       : Menelusuri bakat dan minat
Topik permasalahan                : Jenis kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai bakat dan minat
A.    Tujuan khusus
v  Siswa dapat menjelaskan bakat dan minat yang ada pada dirinya.
v  Siswa dapat menentukan kegiatan ekstrakurikuler sesuai bakat dan minatnya
v  Siswa dapat menjelaskan bakat dan minat yang mendukung karier
B.     Materi
-          Bakat dan minat
-          Jenis –jenis kegiatan ekstrakurikuler di sekolah
-          Hubungan antara bakat dan minat sesuai jenis ekstrakurikuler dengan karir
(terlampir)
C.     Metode
Tanya jawab, diskusi
D.    Kegiatan
·         Kegiatan awal
-          Guru pembimbing memberikan salam dilanjutkan dengan berdoa
-          Apersepsi : guru pembimbing bertanya mengenai hobi siswa.
-          Guru menyampaikan topik dan tujuan yang akan dibahas pada pertemuan kali ini.
·         Kegiatan inti
-          Eksplorasi
Guru pembimbing menyampaikan sekilas materi
Guru pembimbing bertanya jawab dengan siswa mengenai bakat dan minat serta kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.
-          Elaborasi
Siswa melakukan diskusi kelompok.
Siswa mempresentasikan hasil diskusi.
-          Konfirmasi
Guru pembimbing memberikan tips –tips agar berprestasi dalm kegiatan ekstrakurikuler.
Guru pembimbing memberikan angket untuk diisi oleh siswa.
·         Kegiatan akhir
-          Guru pembimbing dan siswa membuat kesimpulan atas pelajaran yang dilakukan.
-          Guru pembimbing merefleksikan informasi yang diberikan yang berkaitan dengan bakat dan minat.

E.     Alat dan Media
Hand out materi
Angket
Lembar diskusi kelompok
F.      Rencana penilaian dan Tindak lanjut
Penilaian proses
Mengamati perhatian, respon siswa saat mengikuti kegiatan layanan, dan keaktifan siswa selama diskusi kelompok
Penilaian hasil
1.      Laiseg ( penilaian segera )
Memberikan pertanyaan lisan secara acak kepada siswa setelah diskusi
2.      Laijapen ( penilaian jangka pendek )
Memantau siswa apakah sudah mulai memahami bakat dan minat melalui partisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler
3.      Laijapang ( penilaian jangka panjang )
Melakukan interview apakah siswa sudah mulai menyalurkan bakat dan minat ke kegiatan ekstrakurikuler di sekolah
Tindak lanjut : membantu memotivasi siswa yang belum mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sesuai bakat dan minat.
G.    Biaya dan Sumber
Rp 2.000 untuk fotocopy angket, diambil dari dana operasional sekolah

H.    Keterkaitan layanan ini dengan kegiatan pendukung



I.       Buku Sumber
Salatiga, 14 Januari 2013
Mengetahui

Kepala Sekolah                                                           Guru pembimbing

Lampiran Materi Bimbingan Klasikal
Layanan : layanan informasi
Bidang bimbingan : bimbingan karier
Bakat dan Minat
Bakat merupakan kualitas yang dimiliki  oleh semua orang dalam tingkat yang beragam.
Bakat adalah suatu anugerah yang diberikan kepada setiap anak. Bakat adalah keajaiban yang tersimpan secara genetik, yang akan muncul bersinar dan mencapai potensinya yang maksimal bila dikembangkan dengan cara yang tepat. (Andyda Meliala, Anak ajaib Temukan dan kembangkan keajaiban anak anda melalui kecerdasan majemuk, Penerbit Andi Yogyakarta, 2004, hal 1)
Minat merupakan pemusatan perhatian atau reaksi terhadap suatu obyek seperti benda tertentu  atau   situasi   tertentu  yang  didahului oleh  perasaan   senang terhadap obyek tersebut

Jenis –jenis kegiatan ekstrakurikuler di SD
Pramuka, PMR (dokter kecil), seni tari, seni gambar, seni musik, olahraga
Kaitan antara Ekstrakurikuler dan Jenis Karir
          Kegiatan ekstrakurikuler pada umumnya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam bidang-bidang yang diminatinya, sebagai upaya untuk megembangkan minat dan bakat siswa, menyalurkan hobi siswa, yang akhirnya mengembangkan kemampuan siswa dalam sisi fisik, psikis,dan skills  untuk diterapkan dalam jenis karir yang kelak dipilihnya.
          Terdapat keterkaitan antara jenis ekstrakurikuler dengan bidang karir/ pekerjaan yang ada dalam masyarakat. Keterkaitan ini tampak dalam kekhususan pembinaaan dalam ekstrakurikuler yang  bisa diterapkan dalam bidang-bidang pekerjaan/karir yang berkembang dewasa ini. Sebagai contoh adalah sebagai berikut :
  1. Pramuka          :  ABRI, polisi, kepemerintahan, dll.
  2. PMR                :  Paramedis, dokter, perawat kesehatan, apoteker,dll.
  3. Seni tari           : penari, guru tari
  4. Seni gambar    : seniman, guru seni rupa
  5. Seni musik       : musisi, guru seni musik
  6. Olahraga          : guru olahraga, atlit, pelatih

Tips –tips agar berprestasi dalam kegiatan ekstrakurikuler

1.    Cari ekstrakurikuler yang sesuai dengan bakat dan minatmu
2.    Minta dukungan dari orang tua dan teman-teman
3.    Disiplin dalam mengikuti setiap kegiatan
4.    Kenali kegiatan ekstrakurikulermu
5.    Cobalah sesuatu yang baru
6.    Maju dan pantang menyerah

Angket Kegiatan Ekstrakurikuler

              Setelah mengetahui jenis-jenis ekstrakurikuler yang ada di sekolahku,  maka saya :

Nama                           ;    ……………………………………………..
Kelas                           ;    ……………………………………………..
Alamat Rumah            :    ........................................................................
Memutuskan untuk mengikuti kegiatan ekstra kurikuler :
…………………………………………………………
Alasannya adalah ……………………………………………………………


                                                                                        Salatiga, ………………….
                                                                                                      
 Siswa



   












Pedoman Diskusi Kelompok

1.      Apakah kalian mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah sesuai dengan keinginan kalian atau hanya ikut –ikutan teman yang lain ?

2.      Melalui kegiatan apa kalian mengembangkan bakat dan minat selain ikut dalam kegiatan ekstrakurikuler ?


3.      Hal – hal apa saja yang kalian lakukan agar bakat dan minat kalian dapat berkembang baik dalam kegiatan ekstrakurikuler ?

4.      Siapa yang mendorong  dan mendukung kalian mengikuti kegiatan ekstrakurikuler ?


5.      Apakah manfaat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler ?