Enjoy your life !!!





Jumat, 10 Agustus 2012

I ' TIKAF

I'TIKAF


Tak terasa ramadhan kali ini telah memasuki 10 hari terakhir. Kita berlomba – lomba untuk mencari pahala di bulan nan suci ini, memasuki 10 hari terakhir bulan ramadahan  Seringkali  kita melakukan ibadah yang disunahkan yaitu itikaf.

Apa itu itikaf?

Saya sebagai orang yang memang masih cetek ilmu agamanya saya menyoba mencari informasi lebih banyak tentang Itikaf ini dan mempelajarinya lebih dalam syukur – syukur melakukan. Mari kita dalami secara bersama –sama apa itu itikaf?.
 Menurut beberapa sumber yang saya baca itikaf adalah berdiam diri di masjid sebagai ibadah yang disunahkan untuk dikerjakan di setiap waktu dan diutamakan pada bulan suci Ramadhan, dan lebih dikhususkan sepuluh hari terakhir untuk mengharapkan datangnya Lailatul Qadr. Hukum melakukan itikaf ini adalah sunah sesuai yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Seseorang yang I`tikaf , disyariatkan atasnya untuk memperbanyak dzikir, baca al-Qur`an, istighfar, berdoa, dan mengerjakan shalat pada selain waktu-waktu yang dilarang. Lalu amalan – amalan apa saja yang dilakukan selama itikaf?

Barangsiapa berniat untuk melaksanakan sunnah ini hendaklah memulai i’tikaf dengan masuk ke masjid tempat i’tikaf sejak terbenamnya matahari di malam ke-21 Ramadhan, karena sepuluh hari terakhir Ramadhan dimulai ketika terbenam matahari di malam ke-21 Ramadhan. Jika dia menyiapkan tenda (kemah) di salah satu bagian masjid sebagai tempat menyendiri selama i’tikaf -dan ini hukumnya sunnah- hendaklah masuk ke dalam tenda (kemah itu setelah shalat shubuh. Dalilnya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memulai i’tikaf di masjidnya ketika terbenam matahari di awal malam ke-21. Namun beliau baru menyendiri (masuk) di dalam tenda yang telah disiapkan untuk dirinya setelah shalat shubuh, berdasarkan hadits ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha:
“Jika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkeinginan melakukan i’tikaf, beliau menunaikan shalat Fajar (shubuh), kemudian masuk ke tempat i’tikafnya.” (Muttafaq ‘alaih)

Bagaimana adab – adabnya?

1.      Tidak melakukan jima’ (senggama), berdasarkan ayat i’tikaf:
           “Janganlah kalian menggauli istri-istri itu, sedangkan kalian beri’tikaf dalam masjid.” (Al-                    Baqarah: 187)
2.   Tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan tujuan i’tikaf, seperti keluar untuk bersenggama dengan istri di rumah, keluar untuk menekuni pekerjaannya, ataupun melakukan profesinya di tempat i’tikafnya 
3.      Tidak keluar dari tempat i’tikaf untuk urusan yang tidak bersifat harus dilakukan.
4.   Disunnahkan menyibukkan diri dengan berbagai macam ibadah khusus semisal tadarus,  sholat sunah dll
5.   Disunnahkan meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat baik dalam bentuk ucapan, perbuatan, maupun yang lainnya.
6.  Tidak mengapa baginya untuk berbicara sebatas hajat dan berbincang-bincang dengan orang lain dalam batas yang dibolehkan dalam syariat selama hal itu masih dalam masjid tempat beri’tikaf.

Nah itu beberapa hal yang mungkin bisa kita perhatikan dan kita dalami sebelum melakukan itikaf dengan benar
 selamat menjalankan ibadah itikaf dan mengharap kemuliaan di bulan Ramadhan ini semoga kita mendapatkan lailatul Qadr dan selalu berada di jalan Alloh SWT
amin ya robbal alamin

0 komentar: