Pernah tidak merasakan rindu akan hal lalu yang begitu indah? Merindukan masa dimana
seseorang sebebas-bebasnya melakukan hal apapun tanpa disertai rasa cemas atau
mudah bersalah. Masa ketika sikap polos masih dimiliki tanpa panjang pikir
tingkah yang dilakukan itu benar atau salah. Ya masa itu adalah masa ketika masih memasuki sekolah
dasar atau lebih kita kenal sebagai masa
anak-anak. Masa dimana hati bersuka ria melakukan segala hal apapun bersama
kawan tanpa
pandang bulu,tanpa disertai rasa pilih kasih dalam berteman, tanpa ada embel-embel apapun dalam
berinteraksi dengan semua orang. Semua mengalir apa adanya tanpa maksud tertentu dengan suatu
alasan. Alasan inilah yang mendasari saya untuk menuliskan kerinduan saya pada kenangan indah masa sd ini.
Kehidupan saya yang sekarang memang banyak yang
berbeda bahkan saya kadang merasa bosan sehingga terkadang saya merindukan masa
kecil saya. Masa dimana saya bertindak semaunya dan tertawa lepas. Lain halnya dengan kehidupan masa sekarang,kehidupan saya yang telah
terkontaminasi dengan polusi di dunia fana yang saya tinggali hampir seperempat
abad. Sudah bertahun-tahun polusi yang saya hirup dan mengendap keras setelah kehidupan polos saya
di masa sd tercemari. Polusi dari berbagai
lingkungan inilah yang mengharuskan saya untuk beradaptasi dengan lingkungan
baru. Tanpa filter yang kuat. Mungkin
saya akan lebih terpapar radiasi penyimpangan moral yang lebih jauh atau bahkan
masuk ke palung kenistaan yang lebih dalam. Ah kali ini saya benar-benar rindu akan masa
kecil saya. Sudah mulai banyak beban yang ada di pikiran saya,sudah mulai muncul lebih
banyak kerutan di dahi,sudah lebih banyak tuntutan yang menggerogoti isi otak ini. Sudah banyak hal tertunda yang belum juga diselesaikan. Sudah
menumpuk penat sepenat penatnya. Hal yang bisa dilakukan apa? Ya hanya bisa menjalani saja sebaik-baiknya dan berusaha menikmati setiap proses. Cara bersyukurnya ya dengan menitipkan rasa rindu pada
sifat kekanakan yang lama hilang dengan mengenang lagi
atau setidaknya memunculkan sifat kekanakan itu lagi pada masa kini.
Sepertinya memang perlu sifat kekanakan dipanggil
lagi untuk sekedar mengendorkan urat saraf yang mulai kencang,tegang bahkan membentuk kesemrawutan jalan berpikir. Perlunya sifat kanak-kanak ini dimaksudkan
supaya kita tidak melulu serius dalam menjalani hidup. Senangkan pikiranmu dengan
sifak kekanakanmu. Anggap saja sebagai obat awet muda
alami . Berikan waktu bagi si kekanakan dalam diri untuk muncul kembali
setelah terpendam berpuluh tahun lamanya.Biarkan ia mengembara lagi untuk sekedar mengurai kemacetan jalan berpikir
atau sarana untuk kita supaya lebih bersyukur dalam menikmati hidup. Tak usah
malu, toh itu sifat bawaan yang masih dimiliki walaupun sudah lama terkubur. Dari keadaan inilah saya ingin menyeritakan kenangan masa kecil saya yang
memang saya rindukan kembali.
Masa Sekolah Dasar
Masa dimana saya bertindak sebebasnya tapi tetap dalam batasan.
Batasan ini adalah peraturan dari orang tua saya yang sengaja mendidik dengan disiplin dan kemandirian. Ini dimaksudkan mungkin karena saya adalah anak pertama dan salah
satu bentuk uji coba dimana sebagai anak pertama adalah sebagai dasar untuk mendidik anak-anak orang
tua saya berikutnya. Pada masa sd ini saya merasa tidak ada kekangan
dari hati dan
perasaan sendiri. Tidak ada konflik yang membuat ribet suatu urusan. Semua hal yang
saya lakukan berjalan begitu adanya mengalir tanpa sebab dan akibat. Pikiran terasa enteng
tanpa ada konflik batin dalam mengambil suatu keputusan. Pada masa ini
saya adalah sosok periang,berteman dengan siapa saja tanpa pandang umur. Semua orang entah yang lebih kecil, seumuran, atau bahkan jauh lebih tua saya
akrabi. Terasa tidak ada dinding pembatas yang menjulang tinggi. Saya bebas
bergaul dengan siapa saja. Malah pada saat itu saya bergaul dengan teman yang
lebih tua entah itu teman klub bola di kampung saya yang rata rata anak
smp ke atas bahkan ada juga yang sudah mahasiswa. Rasanya gembira sekali bergumul dengan mereka tanpa ada rasa
malu atau minder sekalipun karena saat itu belum kenal dengan namanya malu atau minder. Semua dianggap sama sebagai teman sebaya.
Pada masa ini juga pergaulan saya sangat luas walau saya masih anak sd tapi segala
kalangan saya akrabi. Saat itu mungkin urat malu atau urat minder saya belum
tumbuh,haha. Saat sd pun saya juga tidak pilih-pilih teman baik itu laki
atau perempuan. Saya masih menjadi pribadi yang pemberani,setia kawan,solidaritas dan kebersamaan
dengan teman masih terjaga. Hal itu semua terjadi saat sifat polos ini belum mengalami
globalisasi
dan pengikisan karakter. Ketika masa polos ini setiap keputusan saya ambil secara cepat
tanpa banyak pikir panjang,pikiran masih terasa jernih sehingga cepat dalam mengambil
setiap keputusan. Dilihat dari interaksi pergaulan pun terbilang sangat
luas,saat itu daya jelajah saya terbilang tinggi. Setiap bertemu orang baru terasa mudah sekali akrab dan memeroleh kawan baru terbilang mudah. Di manapun saya bermain
setidaknya mudah menjalin komunikasi dengan orang lain dengan jurus sksd (sok kenal sok deket).
Rindu rasanya saya dengan sifat mudah akrab ini yang sekarang sudah sulit
saya lakukan. Mungkin ilmunya sudah hilang tergerus waktu karena lama tidak saya asah. Selain
dibilang masih supel dan memiliki pergaulan luas dulunya, makanya saya memiliki banyak kegiatan yang dapat menyalurkan hobi terutama dalam hal olahraga. Melalui hobi ini ruang
gerak saya tak terbatas. Hampir semua olahraga saya lalui kecuali renang..haha,,,entah kenapa saya kurang tertarik dengan olahraga air ini sehingga tak
pernah saya selami sampai sekarang. Intinya sebenarnya dalam cerita ini saya ingin berbagi bahwa
pada masa sekarang ini saya merindukan kepribadian saya yang
dulunya supel, tak pandang teman, mudah bergaul, banyak kegiatan dalam
pengembangan diri, easy going kalau
kata orang sekarang,berpikir cepat dalam mengambil keputusan,mudah
bersosialisasi dengan siapapun,menjadi pribadi yang sederhana dan gak ribet, tidak jaim,selalu mau menyoba hal baru tanpa penuh pertimbangan. Sekiranya masih banyak
kepribadian pada masa anak-anak dalam diri saya yang ingin saya munculkan kembali, walau dalam hal ini
memiliki konteks yang berbeda yang harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi
sekarang.
Banyak hal yang telah hilang dari diri saya yang
sekiranya saya merasa nyaman dan benar-benar menjadi diri saya
sendiri. Sifat pada masa itu saya rasakan menjadi saya yang sebenarnya. Tapi seiring berjalannya waktu
kepribadian itu justru
makin lama tergerus hilang malah menjadi sifat yang kadang berkebalikan dari sifat saya yang dulu. Saya mulai merasakan urat malu dan minder saya tumbuh dengan cepat ketika memasuki masa smp. Entah kenapa hal itu terjadi.
Saya juga mulai membatasi diri dari pergaulan tidak seperti masa sd yang mau main kemanapun terserah. Mungkin faktor lingkungan
yang membentuk seperti itu atau bahkan saya terintimidasi oleh sisi lain dari diri saya sendiri.
Memasuki sma saya juga mulai menjadi orang yang banyak pertimbangan dalam memilih teman, bergaul,bahkan dalam mengambil suatu keputusan. Pergaulan tetap berjalan
seperti biasa namun sifatnya terbatas saja. Tidak banyak teman dekat. Pada saat ini pula semacam sifat introverts saya mulai tumbuh juga
selain kumis dan jenggot yang mulai
malu-malu untuk menampakkan diri. Jadi saya mulai membatasi diri dari
dunia luar. Padahal sebenarnya yang saya
rasakan berbeda. Hati berkata lain tapi tindakan saya menolak untuk keluar dari kotak pengekang ini. Timbul konflik akhirnya di dalam pikiran yang
membuat hidup saya tidak seenjoy dulu ketika masa sd. Saya menjadi pribadi yang
banyak perhitungan dan penuh pertimbangan
memikirkan baik dan buruknya suatu tindakan.
Masa itu juga masih sama berlanjut sampai sekarang hanya saja saya sekarang lebih dapat mengontrol itu semua. Walau banyak pergolakan dalam hati
dan jwa setidaknya melalui cara bersyukur atas segala
tempaan yang mendewasakan saya sampai saat ini, saya menyoba kembali untuk terbuka dengan dunia luar,apa kata
hati saya turuti walau terkadang gejolak jiwa masih menggelora. Kepribadian di masa sd itulah yang sekiranya menjadikan diri saya seutuhnya.
Namun apa
daya bertahun-tahun lamanya kepribadian itu telah terpapar radiasi dan polusi akhirnya tercemar dan malah terkubur dalam hati dan
jiwa yang kadang bergejolak ini. Sebagai penutup tulisan ini saya ingin sedikit bersajak ria lewat curahan
hati ini. Hehe, jangan kau kubur sifat kekanakanmu !!!
Kurindu
diriku
Hei
diriku yang dulu kemarilah
Kembali lagi pada diriku walau tak
bisa seutuhnya kau kembali
Rinduku padamu ingin
kunikmati lagi
Ingin
kucumbu dirimu dalam umurku yang hampir seperempat abad ini
Walau banyak sifat yang bertolak belakang
Setidaknya kita masih bisa menjalin persahabatan dan cinta
Untuk diriku sendiri
dari masa dulu
hingga sekarang
Ku tunggu kehadiranmu supaya aku awet muda lewat sifat
kekanakan masa itu
Kurindu diriku yang dulu !!!!
1 komentar:
If you're trying to lose pounds then you have to start using this totally brand new custom keto meal plan diet.
To create this keto diet service, certified nutritionists, personal trainers, and chefs have united to develop keto meal plans that are effective, decent, economically-efficient, and enjoyable.
From their grand opening in 2019, 1000's of clients have already transformed their figure and well-being with the benefits a certified keto meal plan diet can provide.
Speaking of benefits: clicking this link, you'll discover eight scientifically-certified ones offered by the keto meal plan diet.
Posting Komentar