RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah :
SD N Pulutan
01
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester :
VI
(Enam) / 1 (Satu)
Alokasi Waktu :
3
x 35 Menit ( 1 x
Pertemuan)
Pelaksanaan : 29 Oktober 2012
I.
STANDAR KOMPETENSI
Menulis
|
:
|
4.
|
Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara tertulis
dalam bentuk formulir, ringkasan, dialog, dan parafrase.
|
II.
KOMPETENSI DASAR
|
:
|
4.3
|
Mengubah puisi ke dalam bentuk prosa dengan tetap
memperhatikan makna puisi.
|
III.
INDIKATOR
|
:
|
1.
2.
3.
|
Menjelaskan perbedaan puisi dan prosa.
Mengubah puisi menjadi prosa dengan
tetap memperhatikan makna puisi.
Mengubah prosa menjadi puisi.
|
IV.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah
pembelajaran diharapkan anak dapat :
1.
Melalui penjelasan guru,
siswa dapat menyebutkan perbedaan puisi dan prosa.
2.
Menjelaskan langkah –
langkah dalam membuat parafrase puisi.
3.
Melalui identifikasi puisi,
siswa dapat mengubah puisi menjadi prosa dengan menambahkan kata – kata bantu
untuk mempermudah menyusun prosa.
4.
Melalui identifikasi prosa, siswa
dapat mengubah prosa menjadi puisi dengan menghilangkan kata – kata atau
kalimat dalam prosa untuk mempermudah menyusun puisi.
5.
Melalui pemberian tugas,
siswa dapat memparafrasekan puisi dengan memperhatikan makna puisi.
V.
MATERI POKOK
Mengubah
puisi ke dalam bentuk prosa ( parafrase puisi )
VI.
METODE PEMBELAJARAN
·
Pengamatan
·
Diskusi Kelompok
·
Tanya Jawab
·
Ceramah
bervariasi
·
Model Pembelajaran : model kooperatif
VII.
KARAKTER SISWA YANG DIHARAPKAN
Rasa
Ingin Tahu, Bersahabat, Ketelitian, Tanggung jawab
VIII.
SKENARIO PEMBELAJARAN
Ø Kegiatan Awal
(10 menit)
·
Salam.
·
Mempersiapkan
materi ajar.
·
Menanyakan kabar
dan kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran.
·
Apersepsi :
mengulas materi sebelumnya mengenai puisi dan prosa.
·
Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Ø Kegiatan Inti
(70 Menit)
·
Guru dan siswa
bertanya jawab tentang puisi, prosa, dan parafrase.
·
Siswa menjelaskan
langkah – langkah dalam membuat parafrase puisi.
·
Siswa membacakan
salah satu puisi di depan kelas.
·
Siswa
menyebutkan isi atau makna puisi yang dibacakan.
·
Guru membimbing
siswa dengan memberi contoh cara membuat parafrase puisi.
·
Siswa membentuk
kelompok yang terdiri dari 2 orang.
·
Guru
menyampaikan langkah – langkah kerja kelompok.
·
Siswa membaca
puisi untuk memahami isi atau makna puisi.
·
Dengan bimbingan
guru, siswa menambahkan kata – kata dalam puisi untuk diubah menjadi sebuah
prosa.
·
Siswa membaca
prosa untuk memahami isinya.
·
Dengan bimbingan
guru, siswa mencoret kata atau kalimat dalam prosa yang dapat dihilangkan untuk
diubah menjadi sebuah puisi.
·
Siswa membacakan
hasil pekerjaannya.
·
Memberikan tanggapan dan
penguatan dari hasil kerja siswa.
·
Memberikan kesempatan untuk
menanggapi hasil balikan dan bertanya apabila ada yang mengalami kesulitan
serta memotivasi siswa.
Ø Kegiatan Akhir
(25 menit)
·
Siswa menanyakan materi yang belum
jelas.
·
Siswa mengerjakan soal evaluasi.
·
Siswa membuat rangkuman pelajaran.
·
Merefleksi materi maupun jenis kegiatan.
IX.
PENILAIAN
a. Penilaian Produk : Lembar Soal
terlampir
b. Penilaian Kinerja : Lembar Pengamatan
terlampir
c. Penilaian sosial : Lembar Pengamatan
terlampir
Indikator
Pencapaian Kompetensi
|
Teknik
Penilaian
|
Bentuk
Instrumen
|
Contoh Instrumen /soal
|
·
Menjelaskan perbedaan puisi dan
prosa.
·
Mengubah puisi menjadi prosa
dengan tetap memperhatikan makna puisi.
·
Mengubah prosa menjadi puisi.
|
Tugas kelompok
|
Uraian
|
·
Jelaskan
perbedaan puisi dan prosa !
·
Jelaskan
langkah – langkah dalam membuat parafrase puisi !
·
Buatlah
parafrase puisi dengan tetap memperhatikan makna puisi !
·
Ubahlah
prosa yang kalian baca menjadi sebuah puisi !
|
X.
MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN
a.
Media Pembelajaran
·
Contoh puisi dan
prosa
·
Lembar Kegiatan Siswa
·
Lembar Penilaian
|
·
Lembar
Pengamatan
·
Lembar Soal
Evaluasi
|
b. Sumber Pembelajaran
· Umri,
Nur’aini. Bahasa
Indonesia 6: untuk SD/MI kelas VI. Jakarta:
Pusat Perbukuan. Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Halaman 51 – 52.
· Warsidi, Edi.
Bahasa Indonesia membuatku cerdas : untuk kelas VI Sekolah Dasar dan Madrasah
Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan. Departemen Pendidikan Nasional. 2008.
Halaman 51 – 53.
· Sukini,
Iskandar. Bahasa Indonesia 6 : untuk SD/MI Kelas VI
Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008. Halaman 74 -75.
· Silabus
BSNP KTSP 2008.
Menyetujui,
Guru
Pamong
Moh. Ibnu Kholdun
NIP 19760224 200902 1 003
|
Salatiga, 25 Oktober 2012
Guru
Praktikan
Wisnu Kusuma Aji
NIM. 292009196
|
|
Mengetahui,
Kepala
Sekolah
SDN
pulutan 01
Juhartono, S.Pd.
NIP
19600708 197911 1 003
|
LAMPIRAN MATERI
Mengubah
Puisi ke dalam Bentuk Prosa
Puisi adalah
karangan yang bentuknya terikat dan bahasanya singkat, tetapi bermakna.
Bentuknya terikat
karena di dalam puisi mempunyai aturan-aturan, yaitu:
a) Diikat adanya
bait.
b) Diikat adanya
larik atau baris tiap bait.
c) Diikat adanya
jumlah suku kata tiap larik atau baris.
d) Diikat adanya
sajak atau rima, yaitu persamaan bunyi.
e) Diikat adanya
irama atau pertentangan bunyi.
Prosa
adalah suatu karangan yang bentuknya bebas dan bahasanya terurai. Bentuknya
bebas karena tidak ada aturan khusus. Bahasanya terurai artinya kata
disesuaikan dengan kalimat sehingga mudah dipahami. Kamu harus tahu, bahwa
mengubah puisi menjadi prosa disebut parafrase puisi. Parafrase
bisa
disebut mengungkapkan kembali suatu puisi dalam bentuk lain, tetapi tidak
mengubah makna puisi. Langkah-langkah saat kamu memparafrasekan puisi adalah
sebagai berikut.
a.
Membaca puisi tersebut secara cermat.
b.
Memerhatikan kata-kata yang sulit dalam puisi tersebut.
c.
Mengungkapkan isi puisi tersebut berdasarkan kata-kata sulit itu.
Ayo, perhatikan contoh parafrase
berikut ini.
Tuhan
Telah Menegurmu
Tuhan telah
menegurmu dengan cukup sopan
Lewat anak-anak
yang kelaparan
Tuhan telah
menegurmu dengan cukup sopan
Lewat semayup suara
adzan
....
Oleh Apip Mustopa
Setelah diparafrase
menjadi:
Tuhan
Telah Menegurmu
(Tahukah) Tuhan
(kini) telah menegurmu (hai manusia) dengan cukup sopan
Lewat (perut)
anak-anak (jalanan) yang kelaparan
(Dengarkan) Tuhan
telah menegurmu (lagi) dengan cukup sopan
Lewat semayup (kumandang) suara adzan
Perhatikan contoh
puisi berikut ini!
Ibu
kasihmu sepanjang
masa
takkan bisa
terganti
dengan harta dunia
hanya kasih sayang
tak terhingga
yang kan kuberi
slamanya
terima kasih Ibu
....
Parafrasenya:
Kasih ibu sepanjang
masa. Kita tidak dapat mengganti kasih sayangnya
dengan harta atau kekayaan.
Kita hanya dapat membalasnya dengan kasih
sayang yang tulus
sepanjang hidup kita.
1. Bacalah puisi
berkali-kali hingga kamu paham akan isinya.
2. Tambahkan
kata-kata atau tanda baca-tanda baca yang sengaja dihilangkan
penyairnya. Ingat,
penambahan kata-kata atau tanda baca harus sesuai dengan
pemahamanmu terhadap
isi puisi. Penambahan kata-kata atau tanda baca ditulis
dalam tanda kurung.
3. Ubahlah puisi
(beserta kata-kata dan tanda baca yang telah kamu tambahkan
tadi) ke dalam bentuk
prosa.
Contoh:
Karangan Bunga
Tiga anak kecil
Dalam langkah
malu-malu
Datang ke Salemba
Sore itu
“Ini dari kami
bertiga
Pita hitam pada
karangan bunga
Sebab kami ikut
berduka
Bagi kakak yang
ditembak mati
siang tadi”.
Karya: Taufiq Ismai
lDalam
bentuknya yang seperti itu, sulitlah bagi kita untuk mengubahnya menjadi
bentuk prosa atau memparafrasekannya.
Dalam puisi tersebut terdapat bagian-bagian
yang sengaja
dihilangkan oleh pengarangnya. Tugas kita sekarang adalah
mengembalikan
bagian-bagian yang dihilangkan oleh pengarangnya tersebut. Mari kita
tambah dengan
kata-kata dan tanda baca yang sesuai.
Karangan Bunga
(Ada) tiga anak kecil
Dalam langkah
malu-malu(,)
Datang ke Salemba
(pada) sore itu(.)
(Mereka berkata
sambil menyerahkan sebuah karangan bunga(:)
”Ini dari kami
bertiga(,)
Pita hitam pada
(sebuah) karangan bunga(.)
Kami serahkan ini(,)
sebab kami ikut berduka
bagi kakak (kami)
yang ditembak mati
(pada) siang tadi”.
Kisi- Kisi
Lembar Kerja Kelompok
No
|
KD
|
Indikator Soal
|
No Soal
|
Bentuk Soal
|
1
|
4.3 Mengubah puisi ke dalam bentuk prosa dengan tetap
memperhatikan makna puisi.
|
·
Mengubah puisi menjadi prosa
dengan tetap memperhatikan makna puisi.
·
Mengubah prosa menjadi puisi.
|
1
2
|
Uraian
Uraian
|
Salatiga,
25 Oktober 2012
Guru
Praktikan
Wisnu
Kusuma Aji
Nim.
292009196
LEMBAR KERJA KELOMPOK
Nama
kelompok :
1.
2.
1)
Mengubah puisi
menjadi bentuk prosa
·
Bacalah
puisi di bawah ini dengan cermat dan pahami makna atau isi puisi !
·
Tuliskan
kata – kata bantu dalam puisi untuk mempermudah dalam menyusun prosa !
·
Buatlah
prosa dari puisi tersebut dengan memperhatikan makna puisi !
Petani
Sebelum fajar
menyingsing
kau sudah memulai
harimu
membawa sabit
mencangkul sawah
menanam bibit
hingga matahari di
tengah galah
kau masih asyik bekerja
menjelang petang
kau akhiri hari
sibukmu
demi
bulir padi
yang kan kau
jadikan beras
kau
bekerja
tak kau hiraukan
panas dan hujan
karena itulah hidupmu
2)
Mengubah
prosa menjadi sebuah puisi
·
Bacalah
prosa di bawah ini dengan cermat dan pahami makna atau isi prosa !
·
Coret
atau hilangkan kata – kata atau kalimat dalam prosa untuk mempermudah dalam
menyusun puisi !
·
Buatlah
puisi dari prosa di bawah ini !
Apakah kau
tahu akan sedihnya perasaan bocah-bocah yang hatinya terpaku pada harapan
hampa, tatkala ia bertanya kepada ibunya,” Mama, Bapakku di mana?”. Dan ibunya,
janda muda yang telah ditinggal suaminya itu, hanya bisa menjawab:
“Anakku, pertanyaanmu tentang bapakmu hanya menimbulkan kesedihan dan airmata
bagiku dan juga bagimu.
Kisi- Kisi
Soal Evaluasi
No
|
KD
|
Indikator Soal
|
No Soal
|
Bentuk Soal
|
1
|
4.3 Mengubah puisi ke dalam bentuk prosa dengan tetap
memperhatikan makna puisi.
|
·
Menjelaskan perbedaan puisi dan
prosa.
·
Mengubah puisi menjadi prosa
dengan tetap memperhatikan makna puisi.
·
Mengubah prosa menjadi puisi.
|
1 dan 2
3
4
|
Uraian
Uraian
Uraian
|
Salatiga,
25 Oktober 2012
Guru
Praktikan
Wisnu
Kusuma Aji
Nim.
292009196
SOAL
EVALUASI
Nama :
No. Absen :
1.Jelaskan perbedaan
puisi dan prosa !
2. Jelaskan langkah – langkah dalam membuat
parafrase puisi !
3. Buatlah parafrase
dari puisi di bawah ini !
Indonesia
Dari
ribuan pulau yang tersebar
Kau
satukan kami dengan lautmu yang kekar
Dari
timur hingga barat
Kau
rangkul kami agar dekat
Hingga
kami bersatu
Dalam
kibar Merah Putihmu
Kini
67 tahun sudah usiamu
Bangkit
dari semua derita
4.
Buatlah puisi dari prosa atau karangan di bawah ini !
Aku bertanya siapa
kau sebenarnya
Jasamu yang telah
melindungi lingkungan
Banjir yang
mengerikan menghanyutkan segala yang ada
Ternyata kau adalah
hutan
manusia perlu bantuan
dengan jasamu hutan pelindung
Yang telah melindungi
dari bencana banjir bandang
Yang maha dahsyat
Tetapi apa gunanya
ada hutan
Bila hutan kembali gundul
ditebangi
Di tangan orang-orang
yang tak tahu diri merusak hutan ini
KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENSKORAN
1.
a) Puisi adalah karangan yang bentuknya terikat dan bahasanya
singkat, tetapi bermakna.
b)Prosa adalah suatu karangan yang bentuknya bebas dan bahasanya
terurai. Bentuknya bebas karena tidak ada aturan khusus. Bahasanya terurai
artinya kata disesuaikan dengan kalimat sehingga mudah dipahami.
Skor = 20
2. a) Bacalah puisi berkali-kali
hingga kamu paham akan isinya.
b) Tambahkan kata-kata atau tanda
baca-tanda baca yang sengaja dihilangkan penyairnya. Ingat, penambahan
kata-kata atau tanda baca harus sesuai dengan pemahamanmu terhadap isi puisi.
Penambahan kata-kata atau tanda baca ditulis dalam tanda kurung.
c) Ubahlah puisi (beserta
kata-kata dan tanda baca yang telah kamu tambahkan
tadi) ke dalam bentuk prosa.
Skor = 20
3.
Ribuan pulau tersebar di
Indonesia.Indonesia menyatukan pulau – pulau dengan lautnya yang luas dan
banyak. Wilayah lautnya terbentang dari arah timur hingga ujungbarat. Wilayah
indonesia harus dijaga agar selalu dekat dan tetap bersatu. Dalam kibar bendera
merah putih yang sudah berusia 67 tahun sejak kemerdekaan. Segera bangkit untuk berjuang untuk lepas
dari derita masa lalu.
(kebijakan guru) Skor =
30
4.
Si Pelindung Banjir
Siapa
kau sebenarnya
Jasamu
yang telah melindungi
Banjir
yang mengerikan
Ternyata
kau adalah hutan
Aku
suka dengan jasamu
Yang
telah melindungi dari banjir bandang
Yang
maha dahsyat
Tetapi
apa gunanya kau
Bila
kau gundul
Di
tangan orang-orang yang tak tahu diri
(kebijakan
guru)
Skor
= 30
Nilai = Skor perolehan x 100
Skor
maksimal
2 komentar:
terima kasih,jadi bahan referensi q.coz bentar lagi mau di supervisi kepala madrasah
silakan,semoga membantu :D
Posting Komentar