Nikmat itu
pastinya dirasakan oleh setiap manusia. Hanya orang tak bersyukur saja yang
mengkufuri nikmat. Setiap yang lahir di dunia akan mendapatkan nikmat dari sang
kuasa. Bayi baru lahir pun sudah akan merasakan nikmat yang luar biasa. Ia akan
memeroleh nikmat menghirup udara segar semenjak dikurung dalam kandungan kurang
lebih 9 bulan, dapat menangis untuk pertama kalinya, terbebas dalam rahim
ibunya hingga merasakan dunia yang sebenarnya. Setelah lahir ia akan beranjak
menjadi balita yang mulai tumbuh dan berkembang atas kasih sayang dari kedua
orang tuanya. Beranjak memasuki masa sekolah dengan kehidupan interaksi dengan
orang lain, dan hingga beranjak tua. Semua tahapan itu mustahil dilalui jika
tanpa ada nikmat yang dirasakan.
Nikmat itu ada yang bisa kita
dapatkan secara cuma-cuma dan ada yang kita usahakan. Contoh secara cuma-cuma
nikmat dalam hal bernafas. Sejak lahir kita sudah diberikan nafas gratis demi
kelangsungan hidup manusia. Subsidi nafas itu akan habis mana kala kita
menjemput ajal. Bisa dihitung berapa udara yang kita gunakan selama hidup ini. Jika
harus dibeli dengan uang berapa biaya yang mesti dikeluarkan. Lihat saja tabung
oksigen di rumah sakit yang digunakan oleh pasien yang dipakai untuk
menyelamatkan hidupnya. Persediaannya terbatas dan pasti harus diganti dengan
uang yang tidak sedikit. Segala puji bagi Alloh yang memberikan manusia nikmat
nafas secara cuma-cuma ini. Ketika bangun tidur bisa dipastikan kita sudah
memeroleh nikmat, masih bisa membuka mata, masih bisa menghirup udara segar
bahkan beraktivitas dengan normal sungguh karunia Tuhan yang maha hebat. Belum lagi
kita diberikan organ dan alat tubuh yang berfungsi normal. Tidak ada yang bisa
menggantikan nikmat ini. Semuanya gratis namun tak berhingga harganya.
Punya otak
yang memiliki bermilyar syaraf yang menjadi sistem kendali semua organ tubuh
untuk bergerak dan melakukan sesuatu. Jantung yang berdenyut setiap saat tanpa
henti (kalau berhenti bahaya hehe). Paru-paru yang selalu memompa setiap aliran
udara yang masuk dan keluar. Lima indra yang berfungsi dengan super hebatnya,
mata yang melihat dengan baiknya, telinga mendengarkan segala bentuk bunyi,
lidah yang mengecap berbagai rasa sehingga tidak hambar, hidung sebagai jalur utama
co2 dan o2 berhembus. Kulit yang menyelimuti daging dan tulang serta untuk
merasakan rabaan sungguh karya nyata yang nampak dan tak ada yang bisa
membuatnya. Berkah yang sangat berharga bagi manusia. Manusia bisa beraktivitas
berjalan dengan kaki yang normal, punya tangan untuk digunakan untuk membuat
berbagai karya yang menakjubkan itu
semua hanya bisa dilakukan dengan dibarengi oleh nikmat kesehatan. Manfaatkan masa
sehatmu sebelum masa sakitmu. Sehat itu mahal harganya. Jika kita sakit baru
sadar kalau kesehatan itu penting. Ketika sakit berapa biaya yang akan
dikeluarkan pastinya tidak sedikit. Semua orang ingin selalu sehat orang sakit
akan berusaha untuk sehat entah biaya yang harus dikeluarkan. Maka dari itu
nikmat sehat harus dijaga sebaik mungkin. Mencegah lebih baik daripada
mengobati. Bentuk pola hidup sehat untuk kehidupan lebih produktif. Dengan sehat
segala urusan pasti lebih terasa ringan untuk dilalui. Sehat tidak hanya secara
fisik tapi juga psikis. Jiwa yang sehat juga harus diberi asupan nutrisi dan
vitamin. Hal ini untuk menjaga kehidupan menjadi lebih tenang dan bahagia dengan
nikmat sehat yang disyukuri selalu. Itu baru beberapa nikmat gratis yang
dirasakan.
Nikmat yang
bisa diusahakan seperti nikmat untuk makan, minum, memeroleh harta benda dan kebutuhan
hidup yang diusahakan dengan bekerja. Bisa berinteraksi dengan orang lain yang
seyogyanya manusia sebagai makhluk sosial juga bentuk nikmat. Kalau berbicara tentang
nikmat yang diperoleh manusia pasti tidak ada habisnya. Namun kebanyakan banyak
orang kufur akan nikmat, lupa dengan siapa yang memberi nikmat. Selalu merasa
kurang atas nikmat yang dirasakan. Rejeki, kesehatan, hidup bahagia, dan macam
lainnya adalah berbagai bentuk nikmat yang ada. Sebagai insan manusia yang baik
perlu disadari bahwa semua itu adalah pemberian Illahi yang patut disyukuri
dengan bijak. Berbagi dengan sesama yang membutuhkan adalah tindakan sederhana
dalam bersyukur. Tidak perlu menjadi manusia yang sombong dan membanggakan diri
atas usaha yang diraih, itu semua karena kehendakNya. Maka dari itu mari kita
sebagai penikmat Nikmat harus pandai bersyukur dan menjalani hidup ini dengan
lebih berguna dalam Bumi Alloh ini. Menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang
lain. Syukur adalah salah satu tanda keimanan seseorang. Syukur menjadikan jiwa
seseorang sehat maka NIKMAT TUHANMU MANA YANG KAU DUSTAKAN.
0 komentar:
Posting Komentar