Dua belahan otak
manusia tidak bekerja seperti saklar on off, yang mana satu bergerak turun
setelah yang lain dihidupkan. Kedua belahan otak tersebut memainkan apapun yang
kita lakukan. Bisa dikatakan wilayah otak tertentu akan lebih aktif
dibandingkan wilayah lain ketika ia menjalankan fungsi tertentu, misalnya dalam
hal mengingat kejadian yang menyenangkan atau dalam mengambil keputusan
tentunya bagian otak tertentu akan menjalankan tugas masing-masing.
1. Belahan otak kiri mengontrol bagian tubuh
kanan; belahan otak kanan mengontrol bagian tubuh kiri.
Angkat tangan kanan anda, jika bisa maka wilayah belahan
otak kiri yang akan bekerja. Selanjutnya hentakan kaki kiri anda maka wilayah
belahan otak kanan juga akan bekerja. Dua kegiatan tersebut dapat dilakukan secara
bersamaan. Otak manusia itu “Kontralateral”
yakni masing-masing belahan otak mengontrol belahan tubuh lainnya yang
bersebelahan. Itulah mengapa ketika seseorang terserang stroke pada bagian kiri
otak maka tubuh bagian kanan akan sulit digerakkan begitu juga sebaliknya. Belahan
otak kiri mengontrol aktivitas yang dilakukan tubuh bagian kanan seperti
menulis, makan, dan mengambil benda. Belahan otak kanan dalam hal pengamatan
suatu objek dan penafsiran.
2. Belahan otak sebelah kiri bersifat
berurutan; belahan otak sebelah kanan bersifat simultan.
Otak kiri
merupakan pikiran alfabetis yang bekerja secara berurutan. Ia akan memproses
suara dan simbol secara berurutan. Ketika anda mendengar sebuah kalimat maka
bagian otak ini akan merekam huruf demi huruf yang dirangkai menjadi kata
kemudian menjadi sebuah kalimat. Kemampuan ini otak kiri akan lebih unggul
dalam menjalankan perannya. Belahan otak kiri sangat bagus dalam mengenali
peristiwa serial – peristiwa yang unsurnya berurutan juga aktivitas verbal seperti berbicara, memahami perkataan orang
lain, membaca dan menulis.
Otak kanan tidak
bekerja berurutan. Bakat khususnya adalah kemampuan menafsirkan sesuatu secara
simultan. Khusus otak ini melihat benda-benda sekaligus, bagian dari
keseluruhan dan memahami bentuknya atau melihat suatu unsur dari sebuah situasi
dan memahami artinya. Belahan kanan ini aktif ketika melihat suatu objek dan menafsirkan apa yang dilihat.
Komputer atau kamera pun tidak dapat menyaingi kinerja otak kanan manusia dalam
menangkap suatu objek atau mengenali suatu wajah. Perbedaan dasar kedua belahan
adalah belahan kanan adalah gambar sedangkan belahan kiri adalah ribuan
kata-kata.
3. Belahan
otak sebelah kiri mengkhususkan pada teks; belahan otak sebelah kanan pada konteks.
Belahan otak
kiri memerhatikan apa yang dikatakan;
belahan otak kanan memfokuskan pada bagaimana
ia dikatakan. Otak kiri berdasar isyarat verbal melalui perkataan sedangkan
otak kanan pada isyarat non verbal melalui pandangan, ekspresi wajah dan
intonasi. Perbedaan teks dan konteks ini juga berpengaruh dalam penggunaan
bahasa. Belahan kanan bertanggungjawab bagi kemampuan kita memahami suatu
kiasan. Jika kita membaca kalimat “hatinya seluas Indonesia” maka otak kiri akan memproses apa
itu hati dan seluas apa Indonesia. Namun ketika makna harfiah dari kalimat itu
tak menentukan, bagaimana bisa hati seluas Indonesia bisa ditampung dalam
rongga dada seseorang yang terbatas. Janggal
iya. Kejanggalan ini akan dipecahkan oleh bagian otak kanan yang akan melihat
dengan sudut pandang berbeda. Otak kanan akan menjelaskan dan memberikan
penafsiran pada otak kiri bahwa seseorang itu memiliki sifat dermawan atau
penyayang. Sehingga melalui penafsiran yang dilakukan otak kanan ini akan
memberikan gambaran kepada otak kiri yang tak dapat menerjemahkan suatu makna
kiasan.
4. Belahan
otak sebelah kiri menganalisa rincian-rincian; belahan otak sebelah kanan
mensintesiskan keseluruhan perspektif tentang sesuatu.
Dalam catatan
esai penerbit Berlin yang berjudul “The Hedgehog and the Fox” mengikuti pepatah
Yunani Kuno “Rubah mengetahui banyak
hal; landak mengetahui suatu hal yang besar”. Belahan kiri (rubah) ikut serta
dalam analisa informasi sedangkan belahan kanan (landak) perpaduan untuk
mengumpulkan informasi yang terpisah menjadi bagian utuh. Analisa dan perpaduan
merupakan kerjasama antara kedua belahan otak yang bersinergi dalam membentuk
penalaran manusia.
Belahan otak
kanan dikhususkan untuk Gestalt Perception (pemahaman atas struktur dan pola
dari berbagai fenomena) yang saling berhubungan dan melihat keseluruhan
perspektif atas sesuatu. Belahan otak kiri bertemu pada satu jawaban tunggal,
memfokuskan pada kategori-kategori dan rincian-rincian.
Sumber : Buku
Misteri Otak Kanan Manusia, Daniel H. Pink.
0 komentar:
Posting Komentar