Siapakah anda?seperti
apakah anda? Apa kelemahan dan kelebihan diri anda ? bagaimana kepribadian
anda? Ya seringkali kita dihadapkan oleh pertanyaan-pertanyaan tersebut. Bingung
kan? Iya bisa iya gak. Jadi sudah benarkah kalian mengenal diri kalian? Saya terkadang
juga bingung untuk menilai diri saya sendiri. Memang pada dasarnya menilai diri
sendiri itu bukan perkara yang mudah, juga seperti melihat kesalahan atau
kejelekan orang lain begitu gampangnya tapi untuk menengok diri sendiri pun
enggan sama ibarat dengan gajah di pelupuk mata tak tampak namun kuman di lautan tampak
entah ini ibaratnya benar apa tidak,hehe.
Kadangkala kecenderungan
seseorang lebih memilih untuk mengobservasi pada objek lain tinimbang diri
sendiri. Pasti banyak dari kita kurang mengenal diri sendiri secara seutuhnya
walaupun memang manusia bukan makhluk yang sempurna. Kenapa itu terjadi,
menurut pendapat saja kita kurang atau tidak menyintai diri sendiri(lebih
menyintai orang lain daripada diri sendiri) saking cintanya pada orang lain
diri sendiri pun bagai tubuh tiri yang terabaikan. Akibatnya perhatian pada
diri sendiri pun kurang, waktu untuk menyenangkan diri terasa menjadi hal yang
langka. Kita sudah tidak mampu lagi untuk melakukan pdkt terhadap diri
sendiri,mengenal lebih jauh batiniah dan lahiriyah hubungan satu badan pun
jarang dilakukan. Lalu apa yang akan terjadi pada diri kita jika hal itu terus
berlarut-larut. Tersesatkah?menjadi orang sesatkah? Matikah? Menjadi gila atau
semacamnya. Jelasnya hanya diri sendiri yang mampu menjawabnya. Janganlah berlama-lama
untuk mengenal diri sendiri atau bisa dibilang menemukan jati diri. Saya saja
juga masih ragu(maaf ini alasan saya membuat tulisan ini untuk sekedar membantu
saya mengenali diri saya sendiri juga) apakah saya sudah benar-benar menemukan
jati diri saya seutuhnya yang sebelumnya pecah berkeping-keping dan ini masih
dalam tahap pengumpulan dana. Pendapat saya ini tujuannnya baik untuk
mengajak saudara-saudara untuk lebih peduli terhadap diri sendiri sebelum
peduli terhadap orang lain(maksudnya bukan bermaksud egois ini berdasarkan
subjek pandang lain).
Mari cintai diri
kita dahulu, pacari diri sendiri,kenali diri sendiri, temukan jati diri mu !!!!
Lalu apa
selanjutnya, nyambung gak nyambung setelah tidur hampir 23 tahun nyatanya saya
belum selesai mengumpulkan serpihan diri yang masih mocar macir kesana kemari. Lalu
saya coba renungkan seperti apakah saya? Makhluk Tuhan bertipe apakah saya ini?
Jika dalam golongan darah kita mengenal golongan A,B,O dan dalam kasta
bangsawan ada kasta ksatria,brahmana dll. Lantas apa hubungannya dengan tulisan
ini yang berjudul YES, I’M MR. M-P apalagi itu
M-P?. Saya memiliki pendapat dari diri sendiri dan menyimpulkan secara garis
keras bahwa saya adalah makhluk Tuhan dengan tipe M-P setelah membaca dan
mencari referensi mengenai tipe manusia berdasarkan kepribadiannya. Sebelum beranjak
lebih jauh agar lebih jelas, saya sebutkan tipe kepribadian manusia yang
pastinya sudah banyak yang tahu yakni S-K-M-P. S = Sanguinis,
K = Koleris, M= Melankolis,
dan P = Plegmatis. Dari keempat karakteristik
tersebut, masing-masing kepribadian memiliki keunikan dan cita rasa tersendiri
tidak ada yang lebih baik atau lebih jelek karena masing-masing malah saling
melengkapi. Lalu bagaimana apakah seorang anak manusia yang terlahir ke muka
bumi ini masing-masing hanya memiliki salah satu sifat. Nyatanya tidak hanya
satu sifat saja yang dimiliki tapi bisa jadi gabungan dari beberapa sifat namun
tetap saja ada satu sifat yang dominan dalam diri kita. Nah kali ini saya tidak
akan membahas satu persatu apa dan bagaimana sifat S-K-M-P itu, yang akan saya
titik beratkan adalah tipe M-P Melankolis-Plegmatis.
Siapa tahu ada yang memiliki kesamaan kepribadian seperti saya ini yang mungkin
ada tapi langka bahkan tidak banyak. Siapa tahu yang sebelumnya merasa tak tahu diri menjadi tahu diri bahkan tempe
diri.
Anda penasaran, sama
saya juga (saya penasaran apa benar pribadi yang saya simpulkan ini sesuai
dengan diri saya sendiri ,hehe)
Nah berikut alasan
yang saya ambil dari beberapa referensi bagaimana seseorang dikatakan sebagai
pribadi dengan tipe M-P yang memiliki banyak kesamaan pada diri saya sendiri :
MELANKOLIS
- Orang melankolis adalah orang yang serius dan tertutup, namun cerdas dan sangat kritis dalam berpikir. Mereka dapat mengerjakan suatu hal dengan jauh lebih tekun dibandingkan tipe kepribadian yang lainnya. Mereka memahami sesuatu setahap demi setahap, dan mereka menjalani sebagian besar hidupnya dengan sangat serius.
- Orang melankolis sangat berhati-hati, teliti, dan suka curiga. Mereka tidak senang membuat kesalahan.(inilah dimana saya juga sering mengalami saking berhati-hati malah jatuhnya menjadi mudah curiga dan perhitungan,ampuni dosa hambamu ya Allah)
- Orang melankolis menuntut ”ikut aturan.” Mereka taat mengikuti instruksi dengan seksama dan tidak mengerti mengapa orang lain tidak bisa melakukan hal yang sama. Bagi mereka, semua orang sebaiknya melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan. (sisi positifnya taat aturan)
- Dalam hal otoritas, sama seperti orang plegmatis, orang melankolis memiliki sifat tidak suka mendesak dan tidak perlu menjadi pemimpin suatu kelompok. Tidak masalah bagi mereka untuk sekadar jadi pengikut asalkan mereka bisa senang dan tenang. Mereka senang berada di sekeliling orang yang ramah dan terbuka. Mereka tidak keberatan jika mereka tidak mendapat pujian atas apa yang telah mereka lakukan, tetapi mereka akan sangat marah bila anda menyalahkan mereka atas kesalahan yang tidak mereka perbuat. (kebanyakan berperan sebagai pemain di balik layar)
- Orang melankolis senang menjadi benar apalagi yang berhubungan dengan pekerjaan. Bagi mereka, ”setiap pekerjaan yang layak dilakukan, layak untuk dilakukan dengan sebaik-baiknya.” Mereka merasa bahwa pekerjaan mereka akan mencerminkan siapa diri mereka. Oleh sebab itu, hasil kerjanya harus benar dan baik.
- Orang melankolis mempunyai perasaan yang halus. Mereka tidak mau menyinggung perasaan orang lain. Sebaliknya juga demikian, mereka tidak mau orang lain menyinggung perasaan mereka. Bila seseorang membuat mereka marah dan orang itu tidak meminta maaf, maka orang melankolis akan menyimpan kemarahan dan dendam mereka untuk waktu yang sangat lama. (kalau yang ini sepertinya nyrempet,hati-hati saja)
- Dalam pekerjaan, orang melankolis selalu berorientasi pada jadwal. Mereka melakukan standar yang tinggi dan bersfat perfeksionis. Mereka juga sangat terorganisir dan tertib.
- Mungkin aspek tersulit dalam hidup orang melankolis adalah cara mereka menghadapi cara mereka sendiri yang kritis dan negatif. Mereka bukannya mengendalikan, tetapi lebih sering dikontrol oleh sikap kritis dan negatif ini. Meskipun mereka sangat pintar dan punya banyak hal yang bisa disampaikan, mereka sering kali memojokkan diri mereka sendiri gara-gara memberikan rekomendasi atau komentar tanpa melihat situasi.
- Orang melankolis cenderung tidak suka bersosialisasi. Mereka merasa lebih damai dan bahagia dengan diri mereka sendiri.
- Orang melankolis juga sangat pendendam. Jika mereka ingin membalas perbuatan Anda, maka mereka bisa sangat sabar menunggu waktu yang tepat untuk melakukan pembalasan yang setimpal. Sangat sulit bagi orang melankolis untuk melakukan konsultasi atau terapi bagi persoalan pribadinya. Bagi orang melankolis, mereka tidak punya masalah – dan ini adalah masalah terbesar mereka. Tidak mudah bagi mereka untuk memaafkan orang yang pernah melakukan kesalahan pada mereka. ( ini nih yang ngeri)
PLEGMATIS
Kekuatan :
Kekuatan :
- Mudah bergaul, santai, tenang dan teguh.
- Sabar, seimbang, dan pendengar yang baik.
- Tidak banyak bicara, tetapi cenderung bijaksana.
- Simpatik dan baik hati (sering menyembunyikan emosi).
- Kuat di bidang administrasi, dan cenderung ingin segalanya terorganisasi.
- Penengah masalah yg baik.
- Cenderung berusaha menemukan cara termudah.
- Baik di bawah tekanan.
- Menyenangkan dan tidak suka menyinggung perasaan.
- Rasa humor yg tajam.
- Senang melihat dan mengawasi.
- Berbelas kasihan dan peduli.
- Mudah diajak rukun dan damai.
Kelemahan :
- Kurang antusias, terutama terhadap perubahan/ kegiatan baru.
- Takut dan khawatir.
- Menghindari konflik dan tanggung jawab.
- Keras kepala, sulit kompromi (karena merasa benar).
- Terlalu pemalu dan pendiam.
- Humor kering dan mengejek (Sarkatis).
- Kurang berorientasi pada tujuan.
- Sulit bergerak dan kurang memotivasi diri.
- Lebih suka sebagai penonton daripada terlibat.
- Tidak senang didesak-desak.
- Menunda-nunda / menggantungkan masalah.
Alasan-alasan yang berkaitan dengan kepribadian M-P inilah yang mendasari bagaimana saya berani
menyimpulkan seperti apa sih saya ini dan saya menilai diri saya baik dari sisi
positif maupun negatifnya. Setidaknya dengan tahu bagaimana pribadi ini saya
dapat memaksimalkan potensi yang ada pada diri dan tidak berlama-lama
mengembara mencari jati diri. Setiap pribadi itu memang unik. Maka segera
temukan keunikan pada diri sendiri. Masihkah engkau malu menyintai diri sendiri?.
Masihkah kau mengabaikan diri sendiri? Segera temukan emas bahkan berlian dalam
diri anda.
Berani menilai kalian pribadi seperti apa? How about
you ?
Referensi :
http://www.sinarilmu.com/pengembangan-diri/tipe-kepribadian-melankolis/