Korelasi antara kesedihan dan kebahagiaan sangat berdekatan. Anehnya orang bisa merasa gembira sekaligus sedih ( walaupun tidak benar –benar pada waktu yang sama). Faktanya, wanita lebih labil secara emosional, yaitu merasakan kegembiraan yang lebih gembira dibandingkan pria, begitu juga merasakan duka yang lebih mendalam saat merasakan kesedihan. Ilmu Psikologi telah membantu kita dalam menjelaskan bagaimana mengatasi penderitaan, melawan kesedihan dan kegelisahan seseorang.
Ketika anda berbaring di tempat tidur dan menyoba merenungkan hidup anda beserta orang –orang disekitar anda, ketika itu kita berpikir tentang bagaimana melakukan perubahan misal dari + 2 menjadi + 6 bukan perubahan dari -5 menjadi -2. Padahal perubahan biasanya terjadi dengan mengurangi hal –hal negatif dahulu dan meningkatkan segi –segi positif setelah hal –hal negatif dalam hidup dapat teratasi. Yang terbaik yang dapat dilakukan dalam Psikologi hanyalah menjelaskan kepada kita bagaimana cara membebaskan seseorang dari penderitaannya, bukan untuk mencari bagaimana cara terbaik dan sesuai bagi seseorang untuk menjalani kehidupannya.
Sisi positif dari kehidupan adalah “Kebahagiaan”. Ada 3 bentuk kebahagiaan yang dapat anda kejar.
1. Kebahagiaan pada “kehidupan yang menyenangkan” ( pleasant life)
Anda mengejar bagaimana cara mendapatkan emosi positif sebanyak mungkin dan belajar kemampuan meliaptgandakan emosi –emosi positif tersebut.
2. Kebahagiaan pada “kehidupan yang menyibukkan” ( engaged life)
Anda akan mengidentifikasi dan mengeksplorasi kekuatan serta bakat yang ada pada diri anda yang sedapat mugkin diterapkan dalam lingkungan pekerjaan anda, kehidupan percintaan, persahabatan, ketika menjadi orang tua bagi anak- anak, bahkan diterapkan dalam waktu –waktu luang anda.
3. Kebahagiaan pada “kehidupan yang penuh arti” ( meaningful life)
Anda mempunyai cara untuk tetap memiliki kekuatan dan bakat –bakat terhebat anda sehingga dapat digunakan untuk melayani sesuatu atau mencapai tujuan hidup yang anda yakini lebih berarti dibandingkan diri anda sendiri.
Kemampuan mengubah diri tersebut akan meningkatkan ketahanan serta intensitas emosi –emosi positif anda. Semua kemampuan yang anda miliki memungkinkan anda untuk menggunakan kekuatan dan bakat pada diri sendiri dengan efektif untuk meraih kehidupan yang penuh arti.
sumber : buku MENGINSTAL OPTIMISME , MARTIN E. P. SELIGMAN, PH. D.
0 komentar:
Posting Komentar