Enjoy your life !!!





Kamis, 05 Januari 2012

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPA SD

REFERENSI MATERI KULIAH PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPA SD 

 
UNIT 1 :




 
UNIT 2 :



 
UNIT 4 :


 
UNIT 5 : 



 
UNIT 6 :





Senin, 02 Januari 2012

Model - Model Pembelajaran

Model-model pembelajaran sangat beranekaragam. Oleh karena itu guru harus memahami model-model pembelajaran yang dapat digunakan untuk membuat siswa senang dengan proses belajar. Berikut contoh pengembangan model  pembelajaran interaktif

LANDASAN PENGEMBANGAN SILABUS DAN LANGKAH PENYUSUNAN SILABUS

Landasan Pengembangan SILABUS

  1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 17 ayat (2)
  2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 20
PP NO 19 TAHUN 2005 Pasal 17 Ayat (2)
Sekolah dan komite sekolah, atau madrasah dan komite madrasah, mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi lulusan, di bawah supervisi dinas kabupaten/kota yang bertanggung jawab di bidang pendidikan untuk SD, SMP, SMA, dan SMK, dan departemen yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama untuk MI. MTs, MA, dan MAK.

PP NO 19 TAHUN 2005 Pasal 20
Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar

Langkah penyusunan silabus
     1.Mengkaji SK dan KD
              Yang harus diperhatikan dalam mengkaji SK dan KD ialah:
           Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan tingkat kesulitan materi.
           Keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran.
           Keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran.

     2.  Mengidentifikasi materi pembelajaran

               Mengidentifikasi materi pokok mempertimbangkan:

    ·      Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spriritual peserta didik.
    ·      Kebermanfaatan bagi peserta didik.
    ·      Struktur keilmuan.
    ·      Kedalaman materi dan keluasan materi.
    ·      Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan.
    ·      Alokasi waktu.

    1.           3.  Merumuskan kegiatan pembelajaran
     
    Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar.

     4. Menetapkan indikator
    Setiap KD dikembangkan menjadi beberapa indikator (lebih dari dua). Indikator menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur dan/atau diobservasi. Tingkat kata kerja dalam indikator lebih rendah atau setara dengan kata kerja dalam KD atau SK

     
    Prinsip Pengembangan Indikator :

    q        Urgensi
    q        Kontinuitas
    q        Relevansi
    q        Kontekstual
    Keseluruhan indikator dalam satu KD merupakan tanda-tanda, perilaku, dan lain-lain untuk pencapaian kompetensi yang merupakan kemampuan bersikap, berfikir dan bertindak secara konsisten. 

      5. Menetapkan Alat Penilaian
    Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.

     Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan test dan non test dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri. 


     
    1.       6.Menetapkan Alokasi Waktu
    Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan :

    Ø       Jumlah kompetensi dasar
    Ø       Kedalaman
    Ø      Tingkat kesulitan
    Ø     Tingkat kepentingan kompetensi dasar
      
          Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk menguasai kompetensi dasar     

      7. Memilih Sumber atau Bahan
      Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Sumber belajar dapat berupa :
    1.        Media cetak dan elektronik
             Narasumber
             Lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya

      Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar serta materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi. 

       
      PENGEMBANGAN SILABUS BERKELANJUTAN

      Silabus:
                Dijabarkan ke dalam rencana pelaksanaan pembelajaran
                Dilaksanakan, dievaluasi, dan ditindaklanjuti oleh masing-masing guru
      Dikaji dan dikembangkan secara berkelanjutan dengan memperhatikan masukan  hasil evaluasi hasil belajar, evaluasi proses (pelaksanaan pembelajaran),dan evaluasi rencana pembelajaran
     


    4.    


    MENDADAK MANCING

    MANCING PART 2

    Nah berlanjut dari cerita sebelumnya, anak-anak kelas G kembali membuat acara mancing  part 2. Dua minggu setelah mancing yang pertama, kali ini personil bertambah karena ada tiga cewek yang ikutan yaitu windah, ega dan ari. Sebelumnya acara hampir gak jadi soalnya saat itu cuaca juga kurang mendukung karena mendung dan sedikit gerimis. Namun pada akhirnya kita tetap berangkat dengan berkumpul di kos ega terlebih dahulu. Disana diawali dengan sarapan getuk dari bang qitir yang yahud yaitu getuk ML.  Setelah semua datang peserta mancing mania akhirnya berangkat mereka yaitu ega , windah, ari, nopi,saya, reza, eko, extri , andre, sugi, miftah, azis,adi, yoga dan qitir. Oh ya sesi kali ini kita menuju ke tkp di tempat pemancingan yang sama tapi pakai motor karena berhubung yang  ikut lumayan banyak.beranngkaatttttttttttt...........

    Sampai juga di TKP eittsss seperti biasa anak-anak suka jeprat –jepret hehe 










     














    Acara kali ini sepertinya anak –anak lebih bersemangat karena belajar dari mancing yang pertama sepertinya kurang memuaskan. Saya sendiri malah terobsesi untuk menyoba kembali karena waktu itu hanya mendapat satu ikan kimcil,,haha. Yang lebih bersemangat lagi teman saya Nopi, ia tak ikut saat mancing pertama. Segala upaya ia kerahkan walau sampai keringat bercucuran dan mondar-mandir ganti tempat. Nah inilah bukti keseriusan bang Nopi ketika sesi mancing dilalui


     Dan sampai akhirnya sosok yang dikenal gempal inilah menunjukkan tajinya walau dapat satu ikan saja tapi dia merasa senang,hehe lumayan. Gimana dengan aksi anak-anak yang lain? Biasa master yoga,qitir, dan adi tetap mendominasi. Sugi juga sudah mendapat,hal yang menggelikan andre memang kerap sekali mendapat ikan tapi sayang kimcil ikan yang selalu ia dapat. Hal yang yang bikin kaget windah dan ari pun selama mancing dapat ikan. Gimana dengan saya?hah makin dilema saja karena pada saat itu belum satu ikanpun yang kudapat TT. Biasa menyangkut harga diri tiap kali tak mendapat hasil ejekan selalu mampir. Hampir sudah kukerahkan segenap usaha dan doa,frustasi tak ada yang nyangkut sama sekali ikan dipancing. Sudah lelah, letih, lesu lemes dan sampai putus asa mondar –mandir , bolak – balik pindah tempat kesana –kemari, salah alamat mungkin. Dan panasnya terik matahari menjadi saksi akhirnya aku mendapat sebuah ikan tanpa kusadari kail termakan oleh mulut ikan yang agak besar. Tapi apa daya, ketika pancing hendak kuraih...pluuunngggg,,,ikan lepas lagi sebelum kuambil dengan tangan,,, speechless hanya tertohok, padahal hati sudah senang bukan main. Apes apes dan apes judulnya setengah ikan kudapat. Ada kesenangan tersendiri yang didapat ketika berhasil mendapat ikan,tapi untuk versi ku setengah kesenangan karena ikan belum berada dalam genggaman,,hoho. Menilik dan mengevaluasi pengalaman selama dua kali mancing ini ternyata  ada bakat- bakat terpendam pada teman- teman dalam memancing tapi yang jelas jangan mancing emosi yak,tetap selalu bersama jaga kekompakan dan solidaritas. kegiatan mancing akhirnya diakhiri dengan makan bersama hasil tangkapan..sampai jumpa di mancing mania berikutnya.

    Jumat, 23 Desember 2011

    MENDADAK MANCING

    MANCING PART  1

    Hari selasa,seperti biasa saya dan teman-teman kelas G hendak mengikuti mata kuliah pengembangan PKn. Seperti biasa kami berkumpul di loby gedung E yang merupakan pusat kuiiah FKIP. Agak lama kami menunggu ternyata kuliah kosong karena bertepatan dengan perayaan dies natalis UKSW. Biasa anak muda,segerombolan dari kami tidak mungkin langsung cabut dari kampus...gerombolan kentank” (kumpulan cowok)bergegas menuju ke lapangan bola dan nongkrong dibawah pohon.Percakapan  terjadi simpang siur, yang penting hepi mungkin itulah yang kami rasakan. Akhirnya kemonotonan pun terjadi apalagi kita mengalami kejenuhan dari rutinitas kuliah yang menginjak tes akhir semester . Kita agak lama stagnant duduk-duduk tanpa ada kegiatan berarti.Ada yang nyeletuk “piye nek mancing wae yo cah?”. Sebagian dari kami oke-oke saja tapi ada juga yang ragu mau ikut. Ya bisa dibilang anak-anak kelas kami punya ciri khas “ manut” dan yang terpenting ada uang,,haha. Setelah rapat darurat di lapangan selesai dan diputuskan kita berangkat naik mobil teman kita yaitu Qitir, kita bergegas menuju ke depan kampus.
    Jreng...jreng...sampai juga di halte tempat menunggu pak sopir yang lagi mengambil mobil. Anak-anak memang narsis dimanapun mereka selalu mengabadikan setiap moment entah itu dimana. Pokoknya photo-photo..















    Di tempat inipun kita juga merasakan kejenuhan karena menunggu terlalu lama seperti lagu zivilia “ menunggu, sesuatu yang sangat menyebalkan bagiku”. Kejenuhan itu membuat temanku rezatak sabar

    “iki ndi tow kok ra tekan-tekan,mobile opo?”
    “qitir ge apv za,,,mbuh ki kok rung tekan -tekan” jawab yoga.

    Ya mungkin Reza percaya saja soalnya lumayan banyak ini anak –anak yang ikut.Pokoknya setiap ada mobil apv yang lewat selalu dipelototin oleh anak-anak juga,,,haha ha pada stres topik gurauan jadi kemana –mana. Orang-orang yang ditunggu  mobilnya akhirnya datang juga beserta kenek setia yang selalu menemani Qitir yaitu mas Adi.lets go berangkat pemancingan............

    Saatnya beraksi dengan alat pancing, masing –masing dari kita menyewa alat plus umpan pancing. Saya gak ikut soalnya sebenarnya tidak hobi dengan memancing .senang rasanya melihat teman-teman terrtawa lepas . Cuma bisa melihat mereka menunjukkan kebolehan keahlian memancing. Hasratku untuk menyoba muncul..eh ada pancing yang nganggur kebetulan tergeletak begitu saja,lumayan kumanfaatkan tanpa perlu sewa. Apes- apes itulah kata yang terucap. Tiap kail pancing hanya ikan kecil yang menyambar berasa dapat kimcil-kimcil ikan. Dapat satu saja aku lepaskan karena di pemancingan ini harus dibayar ikan yag didapat. Salut buat teman-teman yang ahli dalam memancing. Emang dibutuhkan kesabaran dalam bidang ini.Adi,Yoga,Qitir mungkin salah tiga master di bidang ini,,,tapi yang membuat geli si Reza dia dapat satu ikan tapi kelakuannya kemaki sekali,,,dapat ikan langsung istirahat,,wkkwkwkw but it’s ok.....lebih apesnya lagi azis ia belum dapat satu ikanpun daritadi. Pokonya yang gak dapet mesti diejek soalnya menurut kami ini kayak harga diri...gak dapat ika harga diri diinjak-injak...sabar ya zis...haha besuk-besuk kita les memancing lagi.
     
    Matahari telah menantang diatas sana akhirnya saatnya melepas penat dan kelelahan.bernjak kita ke tempat penimbangan ikan sekalian pesan makan siang dari hasil jerih payah pemancing. Walau gak dapat penting makan tetap dapat bagian.

    Inilah ikan -ikan yang didapat seperti biasa setiap moment kita abadikan : D















    Sambil menunggu ikan dibakar lanjut kita menuju tempat makan. Kebetulan ada fasilitas karaoke, teman-teman menunjukkan kebolehan dalam berolah suara.lagi-lagi kelakuan anak-anak mebuat tawa. Sang vokalis maestro bang Sugi mendendangkan lagu ayu ting-ting “alamat palsu”. Suaranya emang mantap bro sangat menghibur sekali.

    Sesi karaoke




     










    Nah akhirnya hidangan tersaji memang mulut anak-anak sudah kagak nahan langsung tangan demi tangan menyambar ikan bakar. Semua terdiam sibuk dengan hidanganmasing-masing...kenyang,kenyang, kenyang,walau tak sebanding bayarnya : P yang penting pengalaman, kesenangan dan sensasi yang didapat...bersambung ke part 2