Enjoy your life !!!





Jumat, 11 Juli 2014

SELALU BERPIKIR POSITIF





Makhluk Berpikir ? ya manusia adalah makhluk Tuhan yang paling istimewa dari segala makhluk di muka bumi ini. Dengan dibekali akal dan juga pikiran makhluk Tuhan ini bermetamorfosis menjadi beragam macam sifat dengan segala keunikannnya melalui pikiran. Dalam hal ini sebenarnya pikiran manusia hanya dibagi menjadi dua, yakni pikiran dengan kekuatan positifnya dan pikiran dengan kekuatan negatifnya. Dua pikiran ini saling bertolak belakang serupa minyak dan air yang tak mampu bercampur. Masing-masing akan saling mengalahkan tentunya dengan sebab akibat yang berbeda.

Pikiran positif merujuk kepada daya nalar dimana sudut pandang yang digunakan selalu baik dalam memandang segala situasi sehingga mengakibatkan perasaan yang tenang dan sekiranya kualitas dalam diri menjadi lebih baik dengan adanya kontrol dalam diri yang selalu memikirkan hal-hal positif.

Berbeda hal dengan pikiran negatif yang tentunya membuat diri sesorang tidak tenang dengan berbagai persepsi atau anggapan negatif sebelum suatu hal terjadi. Pikiran negatif ini juga dapat disebut sebagai mental block yang kapan pun dapat menjatuhkan empunya dalam berbagai situasi. Andai kata mental block ini berjalan dan mulai menjalar pastinya sistem kerja otak kanan akan terhambat karena untuk mengambil keputusan otak ini yang berperan dan harus menghadapi mental block.

Pikiran negatif ini bisa dikatakan sebagai parasit dalam pikiran. Segala sesuatu akan dipandang buruk tanpa melihat sisi lain dari sebuah peristiwa dan pastinya sangat merugikan. Jika pikiran negatif telah menguasai bisa dipastikan kehidupan seseorang akan di selimuti perasaan tidak tenang,gelisah, degradasi mental dan kualitas dalam diri akan memburuk. Oleh sebab itu disinilah pentingnya seseorang untuk merubah cara berpikir dan sudut pandang dimana ia mengalami segala situasi. Mulai melatih menanamkan pikiran positif dalam diri karena hal ini akan berimbas pada kesuksesan manusia di kehidupan yang akan datang. Manusia mana yang kelak tidak ingin sukses.

Seseorang yang sukses pasti memiliki cara dalam meraih kesuksesan itu. Entah itu melalui perjuangan yang mulus atau bahkan terjatuh tertatih terhempas terlempar dan ter ter yang lainnya. Kesuksesan itu berakar dari cara mengelola pikiran kekuatan positif. Memiliki pikiran positif tapi tidak dapat dikelola sepertinya akan kurang maksimal. Harusnya pikiran positif yang sudah dimiliki diberdayakan untuk dimanfaatkan sebagaimana mestinya untuk menjadikan seseorang memiliki pribadi yang mantap dan berkualitas.

Cara pandang juga berperan dalam sebuah kesuksesan. Cara pandang yang bertolak belakang dalam menghadapi sebuah situasi menentukan cara merespons situasi tersebut. Cara pandang positif akan membuat seseorang menghadapi segala situasi dengan kepala dingin perasaan tenang tidak gegabah dan tentunya dampak yang didapat akan baik pula. Cara pandang negatif sebaliknya akal sehat pastinya tak mampu dikuasai,  perasaan tidak tenang menggelayuti dan hal-hal negatif saja yang akan dipikirkan. Dalam hidup ini walaupun kita memandang suatu peristiwa dengan pikiran positif belum tentu imbasnya merujuk ke hal positif juga. Hal buruk pun juga dapat terjadi. Namun kita sebagai insan yang mulai menanamkan selalu pikiran positif dapat mengambil manfaat “ Dibalik peristiwa terburuk ada hikmah yang bisa dijadikan motivasi untuk menjadi lebih baik di masa yang akan datang “. Apa yang ditanam itulah yang akan dituai.

Beragamnya manusia ini dengan segala pikirannya menjadikan tugas manusia untuk memaksimalkan keunikan dan kelebihan dalam diri. Dengan dibekali kelebihan pastinya juga dilengkapi kekurangan. Kekurangan sebaiknya disikapi sebagai anugerah yang harus diambil sisi baiknya dari diri kita yang lain. Jika suatu kekurangan itu dianggap sebagai masalah berarti ini adalah anggapan dari orang-orang yang kurang bersyukur. Setiap kekurangan pasti ada jalan keluarnya. Tidak ada jalan buntu dalam permasalahan, yang ada hanya tidak ada kemauan untuk menyari jalan keluar dan pemecahan masalahnya. Di dunia ini memiliki berbagai kemungkinan yang sangat luas dan tidak ada suatu kepastian, tinggal bagaimana memilih cara berpikir lebih kreatif dan positif untuk menjemput jalan keluar.

“Biladullaahi waasi’atun fadhaa-a Wa rizqu-llahi fid-dunya fasiih”
Bumi Allah di dunia ini sangat luas, dan rizqi Allah di dunia ini juga sangat luas.

 Di dunia ini yang pasti hanya satu yakni kematian. Sudah tidak mungkin disangkal lagi yang hidup pasti akan mati. Maka dari itu mari selalu tanamkan cara berpikir positif dan menjadi manusia yang bermanfaat bagi makhuk lain di muka bumi ini sebelum ajal menjemput dan kita akan dimintai pertanggungjawaban kelak di akhirat.

                                                CHANGE THE MIND SET TO BE POSITIVE



Wa ‘ainur –ridha ‘an kulli ‘aibin

Kaliilatun, Kamaa anna ‘aina-ssukhti

Tubdi-I-masawiya


Jika kita melihat sesuatu dengan positif,

Maka semuanya akan terlihat baik. Sebaliknya,

Jika kita melihat sesuatu dengan negatif,

maka semua yang tampak adalah kejelekan

Sabtu, 07 Juni 2014

MENGUBAH PARADIGMA ( Bersihkan Hati dan Pikiran )


BERSIHKAN HATI DAN PIKIRAN



Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk yang paling sempurna dan paling tinggi derajatnya dengan dibekali processor yang disebut pikiran yang tiada tandingannya dibanding processor yang di miliki alat teknologi masa kini yang pastinya terbatas. Sejatinya kita harus bersyukur dengan karunia yang diberikan Tuhan yang mana makhluk lain tidak memilikinya. Manusia diciptakan sebagai makhluk berpikir dengan komponen yang melengkapi yakni akal dan naluri. Akal yang dimiliki ini digunakan untuk mengelola naluri. Bagaimana jika akal tidak digunakan semestinya ? sama seperti manusia, ternyata hewan juga memiliki naluri yang disebut sebagai naluri hewan. Naluri hewan identik dengan tingkah laku buas dan tak terkendali. Lantas apa hubungan antara naluri manusia dan naluri hewan ? naluri manusia itu terutama adalah nafsu. Jadi di dalam diri manusia itu memiliki naluri hewan atau nafsu yang sama dengan naluri hewan hanya saja yang membedakan adalah manusia memiliki kontrol terhadap naluri / nafsu yang disebut akal. Akal dan nafsu adalah dua hal yang saling bertolak belakang, jika akal terkalahkan oleh nafsu maka kita sama dengan hewan karena nafsu lebih menguasai diri. Akal itu sebagai benteng pertahanan supaya naluri / nafsu dapat dikelola sehingga tercipta keseimbangan yang harmonis dalam rumah tangga dalam diri manusia.

        Dalam hidup segala sesuatu yang seimbang itu selalu baik. Akal dan naluri berjalan saling beriringan. Hidup manusia itu layaknya sebuah perjuangan pertarungan suci antara akal sehat dan hawa nafsu yang nantinya akan bermuara pada kebahagiaan. Perjalanan pertarungan akal sehat dan hawa nafsu diawali dengan kebersihan hati dan pikiran. Hati dan pikiran yang bersih akan memberikan manfaat bagi setiap insan manusia dalam menciptakan iklim dan lingkungan yang positif dalam hidupnya serta memberi dampak terciptanya energi positif dalam diri untuk meningkatkan produktivitas hidup. Jadi dalam mengawali segala sesuatu diperlukan niatan baik dan pikiran yang bersih agar terciptanya keselarasan akal, naluri/nafsu dan tindakan yang dituju pastinya adalah kebahagiaan. Prinsip hidup yang perlu kita tanamkan dan lakukan adalah “ Sebaik-baik manusia adalah orang baik yang memiliki akal sehat dan hati yang bersih dan dapat bermanfaat bagi orang lain”.
Dengan hati dan pikiran yang bersih niscaya kehidupan ini akan berjalan selaras, serasi dan seimbang. Hati dan niat yang bersih akan membawa pada semangat dan kualitas hidup yang bersih pula.


Wahrish ‘ala hifdzil qulubi minal adza
faruzu’uha ba’da-ttanafuri yash’ub
Innal-quluba idza tanaafara wudduha
Syibhu-zzujajati kasruha la yusy’ab

Dan jagalah hatimu dari penyakit-penyakitnya
Sulit mengembalikan hati yang sudah jauh dari kebenaran
Sesungguhnya hati jika sudah kotor
Membersihkannnya bak mengumpulkan kaca yang pecah berserakan

AKAL SEHAT UNTUK MENGELOLA NALURI / NAFSU



Minggu, 25 Mei 2014

BAGIAN 1 : MENGUBAH PARADIGMA ( Sukses adalah pilihan )


Sukses Adalah Pilihan




Hidup itu pastinya juga merupakan pilihan. Pilihan dimana tercipta semenjak manusia dilahirkan ke dunia ini. Pilihan dimana Allah menciptakan makhluknya untuk melengkapi dunia dan isinya serta menciptakannya berpasang-pasangan. Hidup memang untuk memilih entah dalam hal apapun, bisa dalam hal pendidikan, karir, pasangan hidup, bahkan kesuksesan dunia dan akhirat. Dalam menyikapi kesuksesan dan kegagalan pun merupakan suatu pilihan juga. Setiap orang memiliki kesempatan dan hak yang sama dalam menentukan pilihan ingin SUKSES atau GAGAL. Ingin sukses maka bekerja keraslah tapi jika ingin gagal itu mudah hidup saja bermalas-malasan dengan leha-leha. Orang yang sudah bekerja keras saja belum tentu bisa meraih kesuksesan yang diharapkan bagaimana dengan yang hanya bermalas-malasan. Memang ukuran sukses setiap orang memiliki indikator yang berbeda, si A merasa sudah sukses dalam suatu bidang namun menurut si B belum bisa dikatakan sukses. Masing-masing orang memiliki kriteria sukses yang berbeda-beda menurut sudut pandang dan keinginan mereka. Secara sederhana sukses itu mampu mewujudkan apa yang diinginkan. Sukseslah menurut apa yang diinginkan karena jika menuruti apa yang diinginkan orang lain maka dengan terpaksa  menuntut kita menjadi orang lain.

Al-Jaddu bil-jiddi wal hirmanu bil-kasali fanshab tushib ‘an qariibin ghayatal – ‘amali.

Kesuksesan akan didapatkan dengan kesungguhan dan kegagalan terjadi akibat kemalasan. Bersungguh-sungguhlah maka kamu akan mendapatkan dengan segera apa yang kamu cita-citakan. 
Sholahuddin As- Supadi

Perlukah dalam mencapai kesuksesan dengan kerja keras ?

Muncul juga istilah kerja cerdas. Banyak orang berpendapat lebih baik kerja cerdas daripada kerja keras. Menurut saya pribadi kerja keras dan kerja cerdas itu saling melengkapi. kerja cerdas bukan kebalikan atau hal yang bertolak belakang dengan kerja keras. Kerja cerdas itu kerja keras yang diimbangi dengan peningkataan kuantitas dalam diri untuk memaksimalkan produktivitas. Tanpa adanya kerja keras dalam kerja cerdas hal itu akan merusak keseimbangan kuantitas dan produktivitas. Kerja cerdas itu berpikir kreatif dan inovatif agar kerja keras meningkatkan produktivitas. Nah bagaimana kita memilih untuk sukses ?

Tidak ada seorang pun yang dengan mudah mencapai kesuksesan. Jika menurut kita seseorang dengan mudah mencapai kesuksesan itu semua karena kita tidak mengalami dan merasakan perjuangan yang telah dilakukan seseorang dalam menggapai kesuksesannya. Kita tidak melalui jalan yang dilalui oleh orang yang sudah sukses tersebut dan bagaimana bekerja kerasnya mereka dalam menggapai keinginan dan cita-citanya. Jadi jalan mana yang akan anda pilih ? itu semua bergantung pada diri sendiri. Mau sukses ya bekerja keras menurut apa yang anda bisa usahakan, mau biasa-biasa saja ya tidak perlu bekerja keras.

SUKSES = KERJA KERAS + KERJA CERDAS