Makhluk Berpikir ? ya manusia adalah makhluk Tuhan yang paling istimewa dari segala makhluk di muka bumi ini. Dengan dibekali akal dan juga pikiran makhluk Tuhan ini bermetamorfosis menjadi beragam macam sifat dengan segala keunikannnya melalui pikiran. Dalam hal ini sebenarnya pikiran manusia hanya dibagi menjadi dua, yakni pikiran dengan kekuatan positifnya dan pikiran dengan kekuatan negatifnya. Dua pikiran ini saling bertolak belakang serupa minyak dan air yang tak mampu bercampur. Masing-masing akan saling mengalahkan tentunya dengan sebab akibat yang berbeda.
Pikiran positif merujuk
kepada daya nalar dimana sudut pandang yang digunakan selalu baik dalam memandang
segala situasi sehingga mengakibatkan perasaan yang tenang dan sekiranya
kualitas dalam diri menjadi lebih baik dengan adanya kontrol dalam diri yang
selalu memikirkan hal-hal positif.
Berbeda hal dengan pikiran
negatif yang tentunya membuat diri sesorang tidak tenang dengan berbagai
persepsi atau anggapan negatif sebelum suatu hal terjadi. Pikiran negatif ini
juga dapat disebut sebagai mental block
yang kapan pun dapat menjatuhkan empunya dalam berbagai situasi. Andai kata
mental block ini berjalan dan mulai menjalar pastinya sistem kerja otak kanan
akan terhambat karena untuk mengambil keputusan otak ini yang berperan dan
harus menghadapi mental block.
Pikiran negatif ini bisa dikatakan sebagai parasit
dalam pikiran. Segala sesuatu akan dipandang buruk tanpa melihat sisi lain dari
sebuah peristiwa dan pastinya sangat merugikan. Jika pikiran negatif telah
menguasai bisa dipastikan kehidupan seseorang akan di selimuti perasaan tidak
tenang,gelisah, degradasi mental dan kualitas dalam diri akan memburuk. Oleh sebab
itu disinilah pentingnya seseorang untuk merubah cara berpikir dan sudut
pandang dimana ia mengalami segala situasi. Mulai melatih menanamkan pikiran
positif dalam diri karena hal ini akan berimbas pada kesuksesan manusia di
kehidupan yang akan datang. Manusia mana yang kelak tidak ingin sukses.
Seseorang yang sukses pasti
memiliki cara dalam meraih kesuksesan itu. Entah itu melalui perjuangan yang
mulus atau bahkan terjatuh tertatih terhempas terlempar dan ter ter yang
lainnya. Kesuksesan itu berakar dari cara mengelola pikiran kekuatan positif. Memiliki
pikiran positif tapi tidak dapat dikelola sepertinya akan kurang maksimal. Harusnya
pikiran positif yang sudah dimiliki diberdayakan untuk dimanfaatkan sebagaimana
mestinya untuk menjadikan seseorang memiliki pribadi yang mantap dan
berkualitas.
Cara pandang juga berperan
dalam sebuah kesuksesan. Cara pandang yang bertolak belakang dalam menghadapi
sebuah situasi menentukan cara merespons situasi tersebut. Cara pandang positif
akan membuat seseorang menghadapi segala situasi dengan kepala dingin perasaan
tenang tidak gegabah dan tentunya dampak yang didapat akan baik pula. Cara pandang
negatif sebaliknya akal sehat pastinya tak mampu dikuasai, perasaan tidak tenang menggelayuti dan hal-hal
negatif saja yang akan dipikirkan. Dalam hidup ini walaupun kita memandang
suatu peristiwa dengan pikiran positif belum tentu imbasnya merujuk ke hal
positif juga. Hal buruk pun juga dapat terjadi. Namun kita sebagai insan yang
mulai menanamkan selalu pikiran positif dapat mengambil manfaat “ Dibalik peristiwa terburuk ada hikmah
yang bisa dijadikan motivasi untuk menjadi lebih baik di masa yang akan datang “.
Apa yang ditanam itulah yang akan dituai.
Beragamnya manusia ini
dengan segala pikirannya menjadikan tugas manusia untuk memaksimalkan keunikan
dan kelebihan dalam diri. Dengan dibekali kelebihan pastinya juga dilengkapi
kekurangan. Kekurangan sebaiknya disikapi sebagai anugerah yang harus diambil sisi baiknya dari diri kita yang lain. Jika
suatu kekurangan itu dianggap sebagai masalah berarti ini adalah anggapan dari
orang-orang yang kurang bersyukur. Setiap kekurangan pasti ada jalan keluarnya. Tidak ada jalan buntu dalam permasalahan,
yang ada hanya tidak ada kemauan untuk menyari jalan keluar dan pemecahan
masalahnya. Di dunia ini memiliki berbagai kemungkinan yang sangat luas dan
tidak ada suatu kepastian, tinggal bagaimana memilih cara berpikir lebih
kreatif dan positif untuk menjemput jalan keluar.
“Biladullaahi waasi’atun fadhaa-a Wa
rizqu-llahi fid-dunya fasiih”
Bumi Allah di dunia ini sangat luas, dan rizqi
Allah di dunia ini juga sangat luas.
Di dunia ini yang pasti hanya satu yakni
kematian. Sudah tidak mungkin disangkal lagi yang hidup pasti akan mati. Maka dari
itu mari selalu tanamkan cara berpikir positif dan menjadi manusia yang
bermanfaat bagi makhuk lain di muka bumi ini sebelum ajal menjemput dan kita
akan dimintai pertanggungjawaban kelak di akhirat.
CHANGE THE MIND SET
TO BE POSITIVE
Wa ‘ainur –ridha ‘an kulli ‘aibin
Kaliilatun, Kamaa anna ‘aina-ssukhti
Tubdi-I-masawiya
Jika kita melihat sesuatu dengan positif,
Maka semuanya akan terlihat baik. Sebaliknya,
Jika kita melihat sesuatu dengan negatif,
maka semua yang tampak adalah kejelekan