BERSIHKAN HATI DAN PIKIRAN
Manusia diciptakan oleh
Tuhan sebagai makhluk yang paling sempurna dan paling tinggi derajatnya dengan
dibekali processor yang disebut pikiran yang tiada tandingannya dibanding
processor yang di miliki alat teknologi masa kini yang pastinya terbatas. Sejatinya
kita harus bersyukur dengan karunia yang diberikan Tuhan yang mana makhluk lain
tidak memilikinya. Manusia diciptakan sebagai makhluk berpikir dengan komponen
yang melengkapi yakni akal dan naluri. Akal yang dimiliki ini digunakan untuk
mengelola naluri. Bagaimana jika akal tidak digunakan semestinya ? sama seperti
manusia, ternyata hewan juga memiliki naluri yang disebut sebagai naluri hewan.
Naluri hewan identik dengan tingkah laku buas dan tak terkendali. Lantas apa
hubungan antara naluri manusia dan naluri hewan ? naluri manusia itu terutama
adalah nafsu. Jadi di dalam diri manusia itu memiliki naluri hewan atau nafsu
yang sama dengan naluri hewan hanya saja yang membedakan adalah manusia
memiliki kontrol terhadap naluri / nafsu yang disebut akal. Akal dan nafsu adalah
dua hal yang saling bertolak belakang, jika akal terkalahkan oleh nafsu maka kita
sama dengan hewan karena nafsu lebih menguasai diri. Akal itu sebagai benteng
pertahanan supaya naluri / nafsu dapat dikelola sehingga tercipta keseimbangan yang
harmonis dalam rumah tangga dalam diri manusia.
Dalam hidup segala sesuatu
yang seimbang itu selalu baik. Akal dan naluri berjalan saling beriringan. Hidup
manusia itu layaknya sebuah perjuangan pertarungan suci antara akal sehat dan
hawa nafsu yang nantinya akan bermuara pada kebahagiaan. Perjalanan pertarungan
akal sehat dan hawa nafsu diawali dengan kebersihan hati dan pikiran. Hati dan
pikiran yang bersih akan memberikan manfaat bagi setiap insan manusia dalam
menciptakan iklim dan lingkungan yang positif dalam hidupnya serta memberi
dampak terciptanya energi positif dalam diri untuk meningkatkan produktivitas
hidup. Jadi dalam mengawali segala sesuatu diperlukan niatan baik dan pikiran
yang bersih agar terciptanya keselarasan akal, naluri/nafsu dan tindakan yang dituju
pastinya adalah kebahagiaan. Prinsip hidup yang perlu kita tanamkan dan lakukan
adalah “ Sebaik-baik manusia adalah orang baik yang memiliki akal sehat dan
hati yang bersih dan dapat bermanfaat bagi orang lain”.
Dengan hati dan pikiran
yang bersih niscaya kehidupan ini akan berjalan selaras, serasi dan seimbang. Hati
dan niat yang bersih akan membawa pada semangat dan kualitas hidup yang bersih
pula.
Wahrish ‘ala hifdzil qulubi minal adza
faruzu’uha ba’da-ttanafuri yash’ub
Innal-quluba idza tanaafara wudduha
Syibhu-zzujajati kasruha la yusy’ab
Dan jagalah hatimu dari penyakit-penyakitnya
Sulit mengembalikan hati yang sudah jauh dari
kebenaran
Sesungguhnya hati jika sudah kotor
Membersihkannnya bak mengumpulkan kaca yang pecah
berserakan
AKAL
SEHAT UNTUK MENGELOLA NALURI / NAFSU