Enjoy your life !!!





Minggu, 13 Desember 2015

BOSAN DENGAN KEMALASAN


Bosan dan malas adalah dua hal yang pastinya sering terdengar bahkan sering muncul dalam kehidupan sehari-hari. Bosan lebih pada hal dimana suatu kegiatan dilakukan secara berulang-ulang yang menjadi sebuah rutinitas sehingg menimbulkan rasa jenuh. Tapi bosan dalam konteks ini jangan dimasukkan ke dalam bosan semisal bosan hidup, bosan makan, bosan minum,hehe. Bisa-bisa kalau sampai bosan hidup malah bahaya sekali. Adakah yang bosan makan dan bosan minum? Kalau hal ini terjadi ini sudah indikasi atau gejala untuk bosan hidup. Wajar memang kalau seseorang mengalami yang namanya rasa bosan dalam menjalani rutinitas. Sesuatu yang penting bagaimana kita dapat mengalihkan rasa bosan yang muncul dengan kegiatan baru. Lalu bagaimana dengan malas? Malas kurang lebih merupakan keadaan dimana kita masih enggan untuk melakukan suatu hal pada saat itu juga bisa dikerjakan, tapi karena suatu sebab hal itu bisa ditunda atau bahkan tidak untuk dikerjakan.

Dua hal ini yakni bosan dan malas merupakan dua hal negatif yang bersemayam dalam diri seseorang dan dalam hitungan sekejap pun dapat muncul seketika. Dua hal ini bisa sangat merugikan diri sendiri apabila rasa bosan itu muncul tanpa adanya tindakan untuk mengantisipasi. Misalnya seseorang yang sedang bosan dengan pekerjaannya di kantor bisa saja mengambil cuti berlibur untuk sekedar mengalihkan pikirannya sejenak dari kejenuhan selama bekerja, sehingga saat nanti mulai bekerja lagi pikirannya kembali fresh dan bahkan produktivitasnya lebih meningkat. Jadi dalam hal ini yang perlu dilakukan adalah mengalihkan kebosanan lewat kegiatan lain yang positif sehingga rasa bosan tak hinggap setiap waktu. Kalau untuk hal kedua yakni malas, rasa negatif ini juga racun bagi pikiran kita yang senantiasa hadir di setiap kesempatan yang ada. Di setiap waktu secara cepat rasa malas akan cepat hadir. Ada kesempatan ada jalan masuk. Semisal di akhir pekan setelah rutinitas bekerja dan dirasa selama itu waktu tidur berkurang, seseorang ingin balas dendam dengan tidur sepuasnya dan malas untuk bangun pagi seperti biasanya. Mungkin dirasa mumpung libur bisa bermalas-malasan, bisa bangun siang,tak perlu olahraga,tak terikat waktu untuk melakukan suatu hal, atau bahkan bisa menunda kegiatan yang mestinya bisa dilakukan saat itu juga.

Sumber dari kerugian itu adalah rasa malas. Tidak ada rasa malas yang menguntungkan. Malas hanya menimbulkan kenikmatan sesaat tapi akibat dari malas lebih dahsyat dari nikmat sesaat itu. Pastinya akan merugi. Pada kasus seseorang yang bermalas-malasan pada akhir pekan tersebut banyak kerugian yang dialami seperti terganggunya siklus bangun dan nanti berimbas ke waktu tidur seseorang yang bergeser tidak sesuai dengan keseharian. Biasanya bangun pagi sekarang tergeser oleh kemalasan oleh karena itu waktu biologis akan kacau. Selain itu juga seseorang akan melewatkan waktu untuk berolahraga padahal mungkin hanya seminggu sekali. Tak ada manfaatnya untuk bermalas-malasan.

Ibarat kutub kompas yang memiliki kutub-kutub magnet yakni positif dan negatif. Coba saja dekatkan kutub negatif dengan negatif atau yang senama apa yang akan terjadi? Pasti akan saling tolak menolak. Bisa juga pria dan wanita akan saling tarik menarik, coba kalau yang sejenis mereka akan tolak menolak. Aliran listrik jika disambungkan melalui kutub yang senama apa bisa terjadi aliran? Pastinya tidak. Begitu juga dengan bosan dan malas kita ibaratkan saja bosan itu kutub negatif dan malas juga kutub negatif. Analoginya jika hal negatif didekatkan dengan hal negatif bisa menimbulkan hal positif, kok bisa? Begini saja jika suatu saat kita sedang mengalami rasa malas dalam melakukan sesuatu, panggil saja rasa bosan untuk mendekati rasa malas. Dekatkan mereka berdua layaknya kutub magnet yang senama, pasti mereka akan saling menolak. Rasa bosan akan menolak rasa malas. Jika rasa malas muncul masukkan ke dalam pikiran atau motivasi diri dengan ucapkan “Saya sudah bosan dengan kemalasan !!!” hal ini satu cara untuk melawan hal negatif dengan pertentangan dalam pikiran untuk tidak bermalas-malasan lagi karena sudah terlalu sering malas sehingga muncul kebosanan. Bosanlah dengan kemalasan yang sudah terlalu sering muncul dan coba alihkan dengan kegiatan positif lain. Memang perlu pemaksaan untuk mengatasi hal tersebut. Permainan pikiran ini sebenarnya pengalihan saja supaya meminimalisir keadaan malas dengan rasa bosan tersebut.

Jika rasa malas mulai hinggap dalam pohon pikiran katakan saja pada diri sendiri SAYA SUDAH BOSAN DENGAN KEMALASAN !!! lihat reaksi apa yang terjadi pada diri anda, jika tidak ada perubahan berarti mungkin saja anda belum bosan pada yang namanya kemalasan.

Sudah saatnya kita BOSAN DENGAN KEMALASAN !!!

Bisakah analogi itu dibalik.... malas dengan kebosanan.... cari tahu sendiri saja ya hehe.