Enjoy your life !!!





Sabtu, 07 Juni 2014

MENGUBAH PARADIGMA ( Bersihkan Hati dan Pikiran )


BERSIHKAN HATI DAN PIKIRAN



Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk yang paling sempurna dan paling tinggi derajatnya dengan dibekali processor yang disebut pikiran yang tiada tandingannya dibanding processor yang di miliki alat teknologi masa kini yang pastinya terbatas. Sejatinya kita harus bersyukur dengan karunia yang diberikan Tuhan yang mana makhluk lain tidak memilikinya. Manusia diciptakan sebagai makhluk berpikir dengan komponen yang melengkapi yakni akal dan naluri. Akal yang dimiliki ini digunakan untuk mengelola naluri. Bagaimana jika akal tidak digunakan semestinya ? sama seperti manusia, ternyata hewan juga memiliki naluri yang disebut sebagai naluri hewan. Naluri hewan identik dengan tingkah laku buas dan tak terkendali. Lantas apa hubungan antara naluri manusia dan naluri hewan ? naluri manusia itu terutama adalah nafsu. Jadi di dalam diri manusia itu memiliki naluri hewan atau nafsu yang sama dengan naluri hewan hanya saja yang membedakan adalah manusia memiliki kontrol terhadap naluri / nafsu yang disebut akal. Akal dan nafsu adalah dua hal yang saling bertolak belakang, jika akal terkalahkan oleh nafsu maka kita sama dengan hewan karena nafsu lebih menguasai diri. Akal itu sebagai benteng pertahanan supaya naluri / nafsu dapat dikelola sehingga tercipta keseimbangan yang harmonis dalam rumah tangga dalam diri manusia.

        Dalam hidup segala sesuatu yang seimbang itu selalu baik. Akal dan naluri berjalan saling beriringan. Hidup manusia itu layaknya sebuah perjuangan pertarungan suci antara akal sehat dan hawa nafsu yang nantinya akan bermuara pada kebahagiaan. Perjalanan pertarungan akal sehat dan hawa nafsu diawali dengan kebersihan hati dan pikiran. Hati dan pikiran yang bersih akan memberikan manfaat bagi setiap insan manusia dalam menciptakan iklim dan lingkungan yang positif dalam hidupnya serta memberi dampak terciptanya energi positif dalam diri untuk meningkatkan produktivitas hidup. Jadi dalam mengawali segala sesuatu diperlukan niatan baik dan pikiran yang bersih agar terciptanya keselarasan akal, naluri/nafsu dan tindakan yang dituju pastinya adalah kebahagiaan. Prinsip hidup yang perlu kita tanamkan dan lakukan adalah “ Sebaik-baik manusia adalah orang baik yang memiliki akal sehat dan hati yang bersih dan dapat bermanfaat bagi orang lain”.
Dengan hati dan pikiran yang bersih niscaya kehidupan ini akan berjalan selaras, serasi dan seimbang. Hati dan niat yang bersih akan membawa pada semangat dan kualitas hidup yang bersih pula.


Wahrish ‘ala hifdzil qulubi minal adza
faruzu’uha ba’da-ttanafuri yash’ub
Innal-quluba idza tanaafara wudduha
Syibhu-zzujajati kasruha la yusy’ab

Dan jagalah hatimu dari penyakit-penyakitnya
Sulit mengembalikan hati yang sudah jauh dari kebenaran
Sesungguhnya hati jika sudah kotor
Membersihkannnya bak mengumpulkan kaca yang pecah berserakan

AKAL SEHAT UNTUK MENGELOLA NALURI / NAFSU